Bangkit, Mencintai tanpa Batas: Renungan Hari Selasa dalam Oktaf Paskah, 02 April 2024 — JalaPress.com; Bacaan I: Kis. 2:36-41; Injil: Yoh. 20:11-18
Cinta kasih membuat seseorang mampu dan rela untuk setia tanpa batas. Cinta memampukan seseorang untuk senantiasa memiliki harapan walaupun sepertinya harapan itu telah musnah. Karena pengalaman dicintai oleh Yesus, maka Petrus dengan berani mengingatkan orang-orang Yahudi bahwa ‘Allah telah membuat Yesus yang disalibkan itu sebagai Tuhan dan Kristus.’
Begitu juga dengan Maria Magdalena yang memiliki pengalaman dicintai oleh Yesus. Karena cinta Yesus akan dirinya dan karena ia juga mencintai Yesus maka ia menangis ketika mendapati makam Yesus kosong. Tangisan Maria Magdalena adalah tangisan yang dibalut secercah harapan akan Yesus sang guru. Karena harapannya yang tak pernah putus inilah ia menjadi orang pertama yang berjumpa dengan Yesus yang bangkit sekaligus menjadi orang pertama yang mewartakan kebangkitan Yesus kepada para murid.
Dalam dunia modern yang diracuni oleh hedonisme dan egoisme diri, kita yang telah mati dan bangkit bersama Kristus diutus untuk mencintai semua orang tanpa batas. Dengan mencintai tanpa batas, kita senantiasa memiliki harapan dalam hidup ini. Semoga doa Keluarga Kudus Nazareth membantu kita. Tuhan memberkati kita semua. Amin.
(P. A. L. Tereng MSF)
Mu-Sa-Fir