Jalan Kesucian: Renungan Pekan I Prapaskah, 20 Februari 2024 — JalaPress.com; Bacaan I: Yes. 55:10-11; Injil: Mat. 6:7-15
Mendoakan doa Bapa Kami dan menghayatinya akan menuntun kita menuju jalan kesucian karena doa Bapa Kami mengandung segalanya: Tuhan, sesama kita, dan diri kita sendiri. Inilah kata-kata sekaligus menjadi penghayatan hidup dari Mother Teresa.
[postingan number=3 tag= ‘bunda-gereja’]
Kabar gembira hari ini memuat ajaran Yesus tentang doa. Yesus mengajarkan tentang bagaimana berdoa dengan baik dan benar. Menurut Yesus, doa bukanlah urusan kata, apalagi bertele-tele. Doa adalah urusan hati, yakni hati yang tahu bersyukur dan mau mengampuni.
Yesus juga mengajarkan contoh doa yang baik dan benar yakni doa Bapa Kami. Dalam doa ini, Yesus mengajarkan bahwa doa pertama-tama adalah memuliakan Allah, selanjutnya baru memohon rahmat-Nya bagi kita. Berdoa bukan menuntut Allah, tetapi suatu kesediaan untuk mengubah diri menjadi lebih baik. Doa adalah sarana dan jalan menuju kesucian.
Setiap hari kita pasti mendoakan doa Bapa Kami. Entah berapa kali kita mendoakannya. Namun, apakah kita sungguh-sungguh menghayati doa ini dalam hidup kita? Mari kita hidup dalam doa yang baik dan benar agar Sabda Tuhan berbuah dalam hidup kita. Semoga doa Keluarga Kudus Nazareth membantu kita. Tuhan memberkati kita semua. Amin.
(P. A. L. Tereng MSF)
Mu-Sa-Fir