-2.9 C
New York
Saturday, December 14, 2024

Maria Magdalena dan Saksi Kunci Kebangkitan Yesus

Kita tahu bahwa 12 murid Yesus semuanya laki-laki. Tapi, yang menjadi saksi kunci kebangkitan-Nya justru perempuan. Padahal dalam budaya pada masa itu kesaksian yang diberikan oleh perempuan seringkali dianggap kurang valid. Ini memperlihatkan bahwa di hadapan Tuhan semua setara dan sederajat.

Siapa saja perempuan-perempuan itu? Menurut Injil Yohanes [Yoh. 20:1] yang pertama kali mengetahui bahwa Yesus tidak ada lagi di kubur adalah Maria Magdalena. Menurut Injil Matius, Maria Magdalena dan Maria yang lain [Mat. 28:1]. Menurut Injil Markus, Maria Magdalena dan Maria ibu Yakobus, serta Salome [Mrk. 16:1]. Menurut Injil Lukas, Maria Magdalena, Yohana, dan Maria ibu Yakobus [Luk. 23:55; 24:10].

Tuhan tidak mempermasalahkan masa lalu seseorang. Dia bisa memakai siapa saja untuk menjadi saksi-Nya, asalkan orang bersangkutan bertobat dan percaya kepada-Nya.

Di antara para perempuan yang menjadi saksi kunci itu, ada satu nama yang selalu ditempatkan di urutan teratas. Dan, nama perempuan itu adalah Maria Magdalena. Siapa dia? Dia dulunya bukan perempuan baik-baik. Masa lalunya kelam. Tapi toh Tuhan memilih dia untuk menjadi pembawa kabar pertama tentang kebangkitan-Nya. Apa artinya itu? Itu berarti bahwa Tuhan tidak mempermasalahkan masa lalu seseorang. Dia bisa memakai siapa saja untuk menjadi saksi-Nya, asalkan orang bersangkutan bertobat dan percaya kepada-Nya.

Ada banyak tokoh dalam kekristenan yang masa lalunya tidak menyenangkan: Maria Magdalena, Paulus, Agustinus, dan lain sebagainya. Dari ukuran manusia, mereka sama sekali tidak pantas untuk menjadi saksi Tuhan di dunia. Tapi, Tuhan memakai mereka. Maria Magdalena menjadi saksi kunci kebangkitan, Paulus menjadi orang pertama yang membawa kekristenan kepada orang-orang non-Yahudi, Agustinus menjadi uskup dan pujangga Gereja.

Tuhan menyapa Maria Magdalena dengan nama. Maria Magdalena kenal siapa yang menyapanya, makanya dia menyahut ‘Rabuni’ yang artinya ‘guru’. Sapaan itulah yang membuat Maria Magdalena yakin bahwa yang dilihatnya saat itu bukan penjaga taman melainkan Tuhan Yesus sendiri. Perjumpaan pribadi dengan Tuhan yang bangkit itulah yang memungkinkan Maria Magdalena menjadi saksi-Nya.

Kita semua, asal kita mau, bisa melihat Tuhan. Kita melihat Tuhan melalu hal-hal kecil setiap hari.

Seseorang bisa menjadi saksi kunci dari suatu peristiwa apabila dia sendiri melihat peristiwa itu, jika tidak maka kesaksiannya bisa dipastikan palsu. Makanya, Maria Magdalena dengan tegas berkata “Aku telah melihat Tuhan”. Ia memberikan kesaksian karena dia telah melihat-Nya secara langsung. Jadi, menjadi saksi Tuhan tidak cukup hanya dengan menjelaskan tentang kebenaran iman, tetapi lebih dari itu, harus bisa membagikan pengalaman perjumpan pribadi dengan Tuhan kepada orang lain.

Nah, seperti Maria Magdalena, demikian pula Paulus dan Agustinus, Tuhan pun memanggil kita untuk menjadi saksi-Nya. Hanya saja pertanyaannya adalah: apakah kita sudah ‘melihat Tuhan’ dalam kehidupan kita?

Kita semua, asal kita mau, bisa melihat Tuhan. Kita melihat Tuhan melalu hal-hal kecil setiap hari, melalui mata hati dan kesadaran akan kehadiran-Nya. Hal ini bisa terjadi kalau kita bersedia untuk membuka hati dan pikiran kita terhadap pengalaman rohani, serta untuk mengenali tanda-tanda dan kehadiran Tuhan dalam kehidupan sehari-hari.

Sebab itu, marilah kita terus membuka hati dan pikiran kita untuk menyadari kehadiran-Nya dalam hidup kita, dan dengan penuh semangat membagikan pengalaman pribadi kita dengan Tuhan kepada orang lain. Semoga.

avatar
Jufri Kano, CICM
Terlahir sebagai 'anak pantai', tapi memilih - bukan menjadi penjala ikan - melainkan 'penjala manusia' karena bermimpi mengubah wajah dunia menjadi wajah Kristus. Penulis adalah alumni Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, Jakarta & Maryhill School of Theology, Manila - Philippines. Moto tahbisan: "Tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga" (Luk. 5:5). Penulis dapat dihubungi via email: jufri_kano@jalapress.com.

Artikel Terkait

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Ikuti Kami

10,700FansLike
680FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Artikel Terkini