Berjalan bersama Bunda Maria: Renungan PW. Santa Perawan Maria, Bunda Gereja, 20 Mei 2024 — JalaPress.com; Bacaan I: Kej. 3:9-15.20; Injil: Yoh. 19:25-34
Perjalanan hidup seorang anak tidak pernah lepas dari peran ibunya. Ibu selalu hadir dalam setiap situasi anaknya. Bahkan dalam situasi yang paling sulit, seorang anak akan merasa tenang dalam dekapan kasih ibunya.
Seluruh ziarah hidup Gereja tidak pernah lepas dari kasih Bunda Maria.
Bunda Maria adalah Bunda Gereja. Mengapa? Karena sejak semula, Bunda Maria selalu berjalan bersama dengan para murid Yesus. Seperti yang dikisahkan oleh penulis Kisah Para Rasul bahwa ‘dengan sehati para rasul bertekun dalam doa bersama dengan beberapa perempuan serta Maria, dan dengan saudara-saudara Yesus.’ Hal ini dilakukan oleh Bunda Maria sebagai bentuk kasihnya kepada para murid karena ia telah diserahkan oleh Yesus kepada murid yang dikasihi dengan berkata: “Inilah ibumu!” dan sebaliknya kepada Bunda Maria, Yesus berkata: “Ibu, inilah anakmu!”
Seluruh ziarah hidup Gereja tidak pernah lepas dari kasih Bunda Maria. Ia selalu mengiringi ziarah hidup Gereja dengan doa-doanya seperti yang telah ia lakukan ketika mendampingi Putra-Nya, Yesus Kristus, hingga di bukit Golgota. Oleh karena itu, kita harus senantiasa bersukacita karena dalam situasi apapun, kita selalu didukung oleh Bunda Maria dengan doa-doanya. Marilah kita tetap berjalan bersama Bunda Maria agar kita pun mampu setia kepada Allah seperti teladan Bunda Maria. Bunda Maria, Bunda Gereja, doakanlah kami anak-anakmu. Amin.
(P. A. L. Tereng MSF)
Mu-Sa-Fir