Oleh Silvester Detianus Gea
Ibu, dia yang mengandung Sembilan bulan
Menyusui dikala tangis
Menggendong meskipun lelah
Mengayunku agar tertidur lelap
Ibu, dia yang kenyang melihat anaknya makan
Dia yang pura-pura Bahagia di depan anaknya
Yang lebih baik menghibur daripada dihibur
Yang peluhnya menetes dengan ikhlas
Ibu, dialah nafas pertamaku
Dia yang mengalir di dalam darahku
Suluh yang menerangi jalan terjalku
Dan pelita yang terus bersinar dikala gelap
Ibu, dialah pahlawan sejati
Yang berperang dengan senjata cinta
Yang berjuang dengan senjata kelemah lembuatan
Yang menghancurkan tubuhnya demi anak-anaknya
Dimuat dalam buku “Ibuku Surgaku”