25.4 C
New York
Thursday, September 12, 2024

Dosa Kita: Merasa Tahu

Banyak orang – termasuk Anda dan saya – pernah bahkan sering merasa tahu banyak hal. Kemudian, dengan bangga kita memulai suatu pekerjaan tanpa meminta bantuan orang lain. Andaikata kita sungguh-sungguh tahu tentang apa yang ingin kita kerjakan, boleh jadi tidak masalah. Namun, dalam kenyataannya subjek yang merasa tahu justru banyak melakukan kesalahan. Mengapa hal itu terjadi? Jawabannya adalah karena orang seperti itu sebenarnya tidak sungguh-sungguh tahu tentang apa yang dihadapinya. Mereka hidup di bawah bayang-bayang. Akibatnya, banyak pekerjaan yang sudah dimulainya tidak dapat diselesaikan.

Itulah tipe manusia yang suka merasa tahu. Jika si subjek yang suka merasa tahu melakukan suatu kesalahan, hampir pasti dia segera melemparkan kesalahan itu kepada orang lain atau apa saja yang ada di sekitarnya. Hal ini dibuatnya karena ia sendiri tidak mungkin mempersalahkan dirinya sendiri, ia berpikir apa yang dibuatnya sudah benar. Apapun akan dilalukannya agar borok ketidaktahuannya tetap tak terlihat oleh pandangan mata orang lain.

Lebih jauh kita dapat memastikan bahwa refleksi rasional (pengetahuan) tidak pernah sungguh-sungguh dilakukan oleh subjek yang merasa tahu. Ia hanya menyentuh bagian luarnya saja yang sifatnya dangkal. Padahal, refleksi rasional seperti itu penting bagi manusia zaman sekarang supaya tidak mudah tunduk di depan godaan dunia yang tak jarang menyeret kita ke jurang yang dalam. Dalam situasi apapun, mengetahui sesuatu secara tepat mesti kita miliki sehingga meski kondisi yang kita hadapi susah, kita tetap memilih apa saja yang membawa kebaikan bagi kita. Bagi Socrates dan Plato, “tindakan yang tepat selalu muncul dari pengetahuan yang tepat,” artinya bila orang mengetahui benar-benar apa yang baik, maka tindakannya akan mengikuti hal tersebut mengingat semua orang selalu menginginkan apa yang baik bagi dirinya.

Mereka yang merasa tahu tentu tak sampai pada momen yang otentik itu. Mereka tidak pernah melakukan sesuatu secara sungguh-sungguh sebab dalam kenyataannya mereka tidak tahu harus dimulai dari mana dan akan berakhir di mana. Semuanya menjadi samar-samar dan sekedar coba-coba. Jadi, jika kita ingin melakukan sesuatu secara tepat, maka hal mendasar yang harus kita lakukan adalah belajar mengetahuinya secara tepat dan mendalam! Jika belum tahu, tanyakanlah pada yang lain.

avatar
Tim Redaksi
Bagi siapa saja yang tertarik untuk menjadi penulis di portal ini, silahkan menghubungi kami di alamat email yang sudah tertera. Kiranya portal ini mampu menjala setiap hati serta mampu membawa kabar baik untuk semua orang.

Artikel Terkait

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Ikuti Kami

10,700FansLike
680FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Artikel Terkini