5.2 C
New York
Thursday, November 20, 2025

Katakan Amin dalam Paradigma Literasi vs Hoax

Katakan “amin” supaya masuk surga, meskipun belum baca kebenaran tulisan yang dibagikan. Tindakan semacam ini salah satu indikasi bahwa masyarakat Indonesia belum memiliki sikap kritis terhadap berita yang diperolehnya. Tentu juga indikasi minimnya minat baca, sehingga mudah mengaminkan berita hoax yang berisi provokasi.

Memang berkata ‘amin’ saja bisa masuk surga. Tetapi surga kebohongan karena isi berita adalah Hoax. Sampai kapan masyarakat terus menelan mentah-mentah berita” konyol semacam itu.

‘Amin’ berarti setuju, percaya akan sesuatu. Maka mengatakan amin terhadap berita hoax adalah membenarkan bahwa itu benar. Benar-benar sesat dan butuh pencerdasan nalar.

Namun,  bagaimana caranya?

Di sinilah pendidikan literasi menjadi penting dan bermakna. Siapa saja yang tercerahkan secara literasi akan memiliki kecerdasan bawaan untuk bertindak “duc in altum”,  masuk lebih jauh ke dalam dan menebarkan jala perspektif dalam menangkap sejuta makna di balik pesan yang terkadang tersaji liar di bawah permukaan. Pendidikan literasi seperti inilah yang diajarkan Yesus Kristus kepada para murid-Nya yang sebagian besar nelayan biasa dan tulus. Dengan memiliki daya dan metode literasi seperti ini,  pewartaan dan misi-Nya bertahan sepanjang segala abad.

Betapa tidak, pendidikan literasi harus mengakar sampai pada kesadaran pribadi akan paradigma yang dipakai untuk membaca dan menafsir kenyataan,  baik yang terungkap nyata maupun yang tersingkap dalam kata-kata yang tersirat.  Inilah langkah yang perlu untuk mencicipi sajian,  baik yang benar maupun yang hoax.

Penulis: Silvester Detianus Gea dan Yon Lesek

avatar
Silvester Detianus Gea
Lahir di desa Dahana Hiligodu, Kecamatan Namöhalu-Esiwa, Nias Utara, pada tanggal 31 Desember. Anak kedua dari lima bersaudara. Pada tahun 2016, menyelesaikan Strata 1 (S1) Ilmu Pendidikan Teologi di Universitas Katolik Atma Jaya-Jakarta. Menyelesaikan Strata 2 (2023). Pernah menulis buku bersama Bernadus Barat Daya berjudul “MENGENAL TOKOH KATOLIK INDONESIA: Dari Pejuang Kemerdekaan, Pahlawan Nasional Hingga Pejabat Negara” (2017), Menulis buku berjudul "MENGENAL BUDAYA DAN KEARIFAN LOKAL SUKU NIAS" (2018). Ikut serta menulis dalam Seri Aksi Swadaya Menulis Dari Rumah (Antologi); “Ibuku Surgaku” jilid III (2020), Ayahku Jagoanku, Anakku Permataku, Guruku Inspirasiku, Hidup Berdamai Dengan Corona Vol. IV, dan Jalan Kenangan Ibuku Vol. IV (2021), Autobiografi Mini Kisah-Kisah Hidupku (2022), Kuntum-Kuntum Kasih Sayang Vol. 3, Keluargaku Bahagiaku Vol. 2, Ibu Matahari Hidupku Vol. 1 (2023), Ibu Matahari Hidupku (2024), Menulis Itu Sehat & Hidup Itu Anugrah (2025), Ikut menulis buku "Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti" bersama penerbit Ethos Logos Pathos (2024-sekarang), Menulis buku "Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti" bersama PT. Mitra Laksana Pelita (2025-sekarang). Saat ini menjadi Wartawan komodopos.com dan floresnews.net(2018-sekarang), Author jalapress.com/, dan mengajar di Sekolah Tarsisius Vireta (Website:https://www.tarsisiusvireta.sch.id/) (2019-2024), menjadi Wakil Kepala Sekolah SD Tarsisius 1 (Juli 2024-sekarang), Wakabid. Marketing, Humas & Pengembangan Usaha, Yayasan Bunda Hati Kudus (2025) Penulis dapat dihubungi melalui: Email: detianus.634@gmail.com Facebook: Silvester Detianus Gea. Kompasiana: https://www.kompasiana.com/degeasofficial1465. Akun tiktok https://www.tiktok.com/@orang_muda.katolik1. Akun Youtube: https://www.youtube.com/@Degeasofficial. LinkedIn: https://www.linkedin.com/in/de-gea-000825389/.

Artikel Terkait

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Ikuti Kami

10,700FansLike
680FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Artikel Terkini