Renungan Masa Adven: Fokus pada Yesus, Bukan yang Lain

0
2204
Masa Adven berarti masa untuk menunggu kedatangan Tuhan Yesus. Masa adven berlangsung selama 4 minggu, yakni dari Minggu Adven I sampai dengan Minggu Adven IV.

Fokus pada Yesus, Bukan yang Lain: Renungan Masa Adven, 2 Desember 2018 — JalaPress.com; Bacaan I: Yer. 33:14-16; Bacaan II: 1 Tes. 3:12-4:2; Injil: Luk. 21:25-28,34-36

[postingan number=3 tag= ‘adven’]

Kata ‘Adven’ berasal dari bahasa Latin, yakni ‘Adventus’ atau ‘Advenire’, yang artinya ‘kedatangan’. Sebagai momen penantian, Masa Adven berkaitan dengan penantian kita akan kedatangan Kristus di tengah dunia. Sesungguhnya, Kristus telah datang ke dunia dan akan datang kembali di akhir zaman; namun Dia tidak pernah meninggalkan kita dan selalu hadir di tengah-tengah umat-Nya.

Masa Adven sejatinya menggarisbawahi tiga aspek penting, yakni peringatan akan kedatangan Kristus yang pertama di dunia, kehadiran-Nya di setiap hati umat beriman, dan penantian akan kedatangan-Nya kembali di akhir zaman. Dengan demikian, Masa Adven menjadi sebuah momen pengharapan — harapan bahwa Putra tunggal Allah akan datang ke dunia dan tinggal di antara kita. Lantas, sebagai sebuah momen persiapan untuk menerima kedatangan Kristus, Masa Adven hendaknya juga merupakan waktu yang tepat bagi kita untuk memurnikan diri dengan membina sikap tobat dan memperbaiki cara hidup.

Bacaan-bacaan suci pada hari Minggu Adven pertama tahun C menggarisbawahi sebuah peringatan bagaimana seharusnya kita bersiap-siap untuk menerima kedatangan Kristus; peringatan untuk waspada, penuh perhatian dan persiapan. Dalam bacaan pertama, Nabi Yeremia meyakinkan kita bahwa Tuhan akan memenuhi janji-janji-Nya dan nantinya Tuhan ‘akan menumbuhkan Tunas keadilan bagi Daud. Ia akan melaksanakan keadilan dan kebenaran’ (Yer. 33:15). Dengannya, kita seharusnya tidak perlu takut meskipun ada begitu banyak cobaan dan kesulitan yang menakutkan di sekeliling kita.

Dalam bacaan kedua, Santo Paulus memberikan beberapa petunjuk bagaimana kita harus menantikan ‘kedatangan Yesus, Tuhan kita, dengan semua orang kudus-Nya’ (1 Tes 3:13). Di sini, Paulus menasehati agar ‘menguatkan hatimu’ (ay. 3) dan ‘berkelimpahan dalam kasih seorang terhadap yang lain dan terhadap semua orang” (ay. 12). Bagi beberapa orang, menunggu sering dianggap sebagai hal yang paling membosankan, terutama ketika ketidaksabaran menghantui. Dalam menunggu, kita perlu bersabar dan tetap fokus. Dalam menunggu kedatangan Kristus, kita harus bersikap rendah hati; toh! Tuhan sendirilah yang berjanji untuk datang dan tinggal di antara kita.

Penginjil Lukas, kemudian, menyoroti salah satu aspek lain dari Adven yaitu berwaspada. Yesus mengingatkan kita untuk: “Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi” (Luk 21:34) dan “Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa” (Luk 21:36). Yesus mendesak kita untuk menghadapi sesuatu dengan penuh iman dan meletakkan harapan kepada rencana Ilahi, karena kecemasan yang berlebihan dapat mengalihkan perhatian kita dari fokus untuk menantikan kedatangan-Nya dan untuk menerima Dia. Toh! Yesus memberi kita jaminan bahwa tidak peduli apa pun yang akan terjadi di masa depan, Dia akan hadir dan memperhatikan kita. Selama masa penantian akan kedatangan Kristus ini, hal yang paling konkret kita bisa lakukan ialah untuk membuka diri terhadap kedatangan Tuhan, khususnya melalui kehadiran orang-orang lain, dalam kehidupan sehari-hari.

Para sahabat terkasih, apa pesan penting yang perlu kita renungkan selama Masa Adven ini? Ingatlah! Fokus utama kita ialah penantian Yesus, karena itu persiapan batin lebih penting daripada persiapan yang lain. Boleh-boleh saja kita mempersiapkan hal-hal, seperti baju baru, pangkas rambut, atau mempersiapkan lagu-lagu terkeren namun yang terpenting ialah mempersiapkan hati. Hendaknya, selama Masa Adven ini, kita membuka hati dan membiarkan Dia yang akan datang dilahirkan kembali dalam hidup kita.

Marilah kita menjadikan Masa Adven ini sebagai suatu kesempatan untuk bertobat dengan memperbarui pola hidup, membina sikap doa dan membagikan rejeki kita kepada satu sama lain. Mari kita menjadikan Adven ini sebagai kesempatan untuk melihat ke dalam diri apa yang perlu dilakukan dan melihat hal-hal terbaik yang dapat kita lakukan bagi diri kita sendiri dan bagi orang lain. Kita memohon rahmat Tuhan supaya Masa Adven ini menjadi ungkapan iman dari kerinduan kita yang terdalam, penantian yang penuh pengharapan dan keyakinan yang utuh kepada Tuhan Yesus yang telah datang dan berdiam di antara kita dan yang akan datang lagi untuk memberi kita kepenuhan hidup. Hendaklah kita tidak boleh hilang fokus, tetapi teruslah berjaga-jaga. “Bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat” (Luk 21:28).

Tuhan,
sebentar lagi Engkau datang dan tinggal di antara kami;
Demi janji-Mu yang tak terbatalkan itu,
lapangkanlah niat kami;
semoga kami menyambut Engkau
bukan dengan pesta pora dan musik denting,
namun iman yang mantap dan tahan banting.

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments