-1 C
New York
Saturday, February 8, 2025

Ajaran Sesat Gnostisisme (Seri Ajaran Sesat 1)

  1. Gnostisisme

Kata Gnostisisme berasal dari bahasa Yunani: gnōsis, yang artinya : Pengetahuan. Dengan demikian, Gnostisisme adalah suatu paham atau aliran tentang penyelamatan melalui pengetahuan. Gerakan Gnostik muncul pertama kali sebagai sebuah sekolah pemikiran. Pada akhir abad ke II, Gnostik melepaskan diri dari Gereja Katolik. Perjanjian Baru terutama surat 1 Yohanes dan surat-surat Pastoral Paulus setidaknya menyinggung tentang ajaran yang serupa dengan ajaran Gnostik. Penganut Gnostik menggunakan karya-karya Yahudi, Kristiani dan ‘kafir’ untuk disintesiskan, sehingga terbentuk suatu pokok ajaran. Salah satu hasil karangan tokoh-tokoh Gnostik adalah “Injil Thomas.” Menurut mereka keselamatan itu dicapai ketika unsur rohani, dalam diri manusia terbebas dari unsur materi yang selalu jahat. Oleh sebab itu, materi bertentangan dengan Roh, dan alam semesta merupakan suatu wujud yang buruk dari Pencipta. Selain itu, penganut Gnostik menolak magisterium Gereja, sehingga menafsir Kitab Suci sesuka hati penganutnya.

2. Tokoh Gnostisisme dan Ajarannya

  1. Valentinus

Menurut Valentinus, Dunia yang penuh penderitaan, diciptakan oleh Allah yang jahat. Allah adalah terang, dikelilingi oleh malaikat-malaikat yang rohani murni. Tetapi ada malaikat yang ingin mengenal hakekat Allah yang Tertinggi itu. Malaikat itu tidak dapat mengenal hakekat Allah, sehingga dalam dirinya timbul rasa sedih dan gelisah.

Kesedihan dan kegelisahan itu dibuang keluar dari dunia terang, maka terbentuklah materi (zat jasmani). Dari materi itu Allah menciptakan dunia. Dunia itu menjadi penjara bagi percikan-percikan terang yang ikut terbuang dari dunia atas. Allah yang jahat itu adalah Allah Bangsa Israel.

Allah dalam Perjanjian Lama adalah Allah yang jahat. Allah yang maha baik itu diperkenalkan oleh Kristus. Kristus adalah salah seorang dari roh-roh yang hidup dalam dunia terang, tetapi Ia turun dari dunia atas untuk menembus percikan-percikan terang yang telah menjadi roh orang-orang tertentu yang terkurung dalam tubuh.

Kristus mengajar kepada roh-roh itu tentang asal-usul mereka dan tentang jalan untuk kembali ke dunia terang. Kristus sendiri tidak mempunyai tubuh manusia. Tubuhnya yang dipercakapkan dalam Injil hanyalah semu, sehingga pura-pura saja Ia mati di atas kayu salib. Kristus menebus kita bukan dengan jalan kematian dan kebangkitan, Keselamatan itu diperoleh dengan jalan mengingkari tubuh kita (askese) dan memiliki pengetahuan rahasia tentang jalan ke dunia terang.

  1.  Basilides ( kira-kira 150 ses. Masehi)

Menurut Basilides, bukan Yesus yang menderita sengsara dan disalibkan, melainkan Simon dari Cyrene. Wajah simon telah diubah oleh Allah, agar orang mengira bahwa dialah Yesus, sehingga Simon disalibkan karena kekhilafan dan kekeliruan. Padahal Yesus sendiri memakai rupa simon, berdiri di dekat situ sambil menertawakan mereka. Yesus tidak bersifat jasmani, maka Ia sanggup memakai rupa Simon. Kemudian Yesus naik kepada Allah sambil menertawakan mereka. Maka seharusnya orang-orang tidak percaya kepada yang disalibkan, melainkan kepada Dia yang datang dalam rupa manusia yaitu Yesus yang dianggap disalibkan. Kalau seseorang percaya kepada dia yang disalibkan itu, maka ia masih seorang budak.

Setidaknya ada beberapa point yang dapat disimpulkan dari ajaran kedua tokoh di atas yaitu:

  • Perjanjian Baru dipisahkan dari Perjanjian Lama, dengan demikian maknanya diputarbalikkan.
  • Allah Pencipta tidak sama dengan Allah Bapa.
  • Materi (zat jasmani) hakekatnya jahat
  • Kehidupan jasmani manusia bukanlah sesuatu yang pada hakekatnya baik, dan menggembirakan, melainkan perkara yang menyedihkan dan patut diingkari.
  • Daging tidak akan bangkit dan tidak akan ada dunia yang baru, sebab seluruh materi akan binasa kelak.
  • Setiap orang berjuang melawan tabiat jasmani.
  • Yesus tidak disalib, melainkan diangkat oleh Allah ke Surga.

Kutipan Injil Palsu Thomas yang digunakan dalam ajaran Gnostik, antara lain:

(1) Inilah kata-kata rahasia, yang diucapkan oleh Yesus yang hidup itu dan yang dituliskan oleh Didymus Yudas Thomas.

(50) Yesus berkata : kalau mereka berkata kepada kamu : dari manakah asalmu?. Katakanlah kepada mereka : kami berasal dari terang……kami adalah anak-anak dan orang-orang pilihan Sang Bapa yang hidup itu.

(56) Yesus berkata : Siapakah yang telah mengenal dunia, ia telah menemukan mayat…

(62) Yesus berkata : Aku mengatakan rahasia-Ku kepada mereka yang layak bagi rahasia-rahasiaKu. Apa yang dilakukan oleh tangan kananmu, biarlah jangan diketahui oleh tangan kirimu, apa yang dilakukan.

(79) seorang perempuan dari antara orang banyak itu berkata kepadaNya : berbahagialah rahim yang telah mengandung Engkau dan buah dada yang telah memberi Engkau minum. Berbahagialah mereka yang telah mendengarkan firman. Sebab akan tiba masanya kamu akan berkata : berbahagialah rahim yang tidak mengandung dan buah dada yang tidak pernah menyusui.

3. Tanggapan Gereja

Bagi Gereja, Gnostik merupakan tantangan yang berat, karena bertolak belakang dengan azas-azas iman. Salah seorang Teolog yang paling keras melawan Gnostik adalah uskup Ireneus dari Lyon. Uskup Ireneus menulis karya :” Penyingkapan kedok dan sanggahan terhadap pengetahuan yang pura-pura” (sekitar tahun 180). Langkah selanjutnya adalah Gereja membentuk kaidah iman.

Pertama, Pembentukan “Kanon Kitab Suci”. Gereja sudah mempunyai Perjanjian Lama sebagai ukuran bagi kepercayaan dan kehidupan anggota-anggotanya. Gereja menentukan, kitab mana yang benar-benar berasal dari murid Tuhan. Akhirnya, empat kitab Injil, surat-surat Rasul Paulus, Kisah Para Rasul, surat kepada orang Ibrani dan Wahyu kepada Yohanes masuk dalam Kanon (Tongkat/ Pedoman). Dengan demikian jelas batas-batas dan perbedaan ajaran Gereja dan Gnostik.[1]

Kedua, “Pengakuan Iman”. Pengakuan yang tertua mengenai Kristus : “Yesus adalah Tuhan” (1 Kor. 12:3; Roma 1:3; Filipi 2:5-11). Pengakuan ini berkembang menjadi “Syahadat Para Rasul”.

Ketiga, “Uskup”. Uskup-uskup dipandang sebagai pengganti rasul-rasul. Uskup-uskup meneruskan ajaran yang mereka terima dari Kristus sendiri. Dengan demikian ajaran-ajaran bidaah/bidat dapat dibantah dan jemaat mempunyai pegangan yang teguh.

“Bapa Gereja, St. Polikarpus (69-155) murid Rasul Yohanes berkata : “ Barangsiapa tidak mengakui bahwa Kristus telah datang dalam daging, maka ia adalah antikristus; dan barangsiapa tidak mengakui rahasia salib, maka ia adalah jahat dan ia yang berpegang pada firman Tuhan menurut keinginannya sendiri. Barangsiapa berkata bahwa tidak ada kebangkitan dan penghakiman, maka ia adalah anak sulung iblis “.

Referensi:

Eddy Kristiyanto, Visi Historis Komprehensif. 2003 Yogyakarta : Kanisius.

End, van den, Sejarah Gereja Ringkas. Jakarta : BPK Gunung Mulia, 1986.

Heuken, A. 1991. Ensiklopedia Gereja jilid I A-G. Jakarta : Yayasan cipta loka cakara.

Penulis: Silvester Detianus Gea

[1] Kanon Kitab Suci baru final pada masa Paus Damasus I.

avatar
Silvester Detianus Gea
Lahir di desa Dahana Hiligodu, Kecamatan Namöhalu-Esiwa, Nias Utara, pada tanggal 31 Desember. Anak kedua dari lima bersaudara. Pada tahun 2016, menyelesaikan Strata 1 (S1) Ilmu Pendidikan Teologi di Universitas Katolik Atma Jaya-Jakarta. Menyelesaikan Strata 2 (S2) Ilmu Pendidikan Pengetahuan Sosial Universitas Indraprasta, PGRI (2023). Pernah menulis buku bersama Bernadus Barat Daya berjudul “MENGENAL TOKOH KATOLIK INDONESIA: Dari Pejuang Kemerdekaan, Pahlawan Nasional Hingga Pejabat Negara” (2017), Menulis buku berjudul "MENGENAL BUDAYA DAN KEARIFAN LOKAL SUKU NIAS" (2018). Ikut serta menulis dalam Seri Aksi Swadaya Menulis Dari Rumah (Antologi); “Ibuku Surgaku” jilid III (2020), Ayahku Jagoanku, Anakku Permataku, Guruku Inspirasiku, Hidup Berdamai Dengan Corona Vol. IV, dan Jalan Kenangan Ibuku Vol. IV (2021), Autobiografi Mini Kisah-Kisah Hidupku (2022), Kuntum-Kuntum Kasih Sayang Vol. 3, Keluargaku Bahagiaku Vol. 2, Ibu Matahari Hidupku Vol. 1 (2023), Ibu Matahari Hidupku (2024). Saat ini menjadi Wartawan komodopos.com dan floresnews.net(2018-sekarang), Author jalapress.com/, dan mengajar di Sekolah Tarsisius Vireta (Website:https://www.tarsisiusvireta.sch.id/) (2019-sekarang). Penulis dapat dihubungi melalui email: detianus.634@gmail.com atau melalui Facebook: Silvester Detianus Gea. Akun Kompasiana: https://www.kompasiana.com/degeasofficial1465. Akun tiktok De Gea's Official.

Artikel Terkait

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Ikuti Kami

10,700FansLike
680FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Artikel Terkini