Aku selalu mengenang masa-masa indah kita
Canda, tawa, tawa, tangis dan amarah berpadu
Rasa sayang yang tak terkira tercurah untukmu
Meskipun rasa itu kini telah sirna sejak engkau memilih tuk pergi
Engkau pergi karena orang lain, kekasih barumu, yang engkau cintai
Meskipun engkau menerima dia ketika kita masih pacaran
Engkau tidak menyadari bahwa tindakanmu telah menggoreskan luka bagiku
Apakah engkau lupa betapa aku mencintaimu?
Masih adakah cinta yang dulu sering kau ucapkan
Ataukah ucapan itu hanyalah ilusi?
Hanya engkau dan Tuhan yang tahu
Kini aku tetap mencintaimu, meskipun bukan milikku lagi
Aku tahu, aku tidak sempurna untukmu
Dan mungkin kamu lebih sempurna untuknya
Aku ikhlas melepaskanmu, meskipun hati berkata lain
Meskipun hati tak mampu menerima
Biarlah mungkin itu sudah jalan yang telah digariskan.
Malam ini aku terbangun dari mimpi panjangku
Mimpi panjangku ‘mencintai’ orang yang hatinya untuk orang lain
Ternyata kisah yang kuharapkan indah telah berubah menjadi sumber luka
Biarlah aku pergi, bila itu membuatmu bahagia.
Bahagia dengan kekasih barumu.