Awal mula perjumpaan dan perkenalan kita memang begitu indah
Lebih indah dari pelangi yang menghiasi angkasa
Kala itu, aku mengenal kamu dan kamu mengenal aku telah lama
Kita berteman cukup lama meskipun berteman ala-ala jaman now
Ketika engkau telah putus dengan pacar lamamu, dimana kalian pacaran sekitar 7 tahun
Engkau mulai mencari aku dan beberapa teman lama
Tak sengaja engkau masuk sebuah grup di mana aku salah satu adminnya
Dari situlah muncul cerita cinta yang indah dan berakhir tragis
Aku pun melihat sejenak , tampak padaku seorang perempuan cantik nan manja
Tak berpikir panjang aku menggabungkan kamu dalam grup itu
Nama grup itu Catholic Theology yang kini telah di hack orang-orang yang tidak bertanggung jawab
Rasanya waktu itu jantungku mulai berdetak kencang
Aku mulai menyapamu memalui messenger
Kita saling bercanda dan saling menyapa sebagai teman lama
Entah apa yang ada dibenakku, seketika itu aku meminta nomor WA/Hpmu
Darahku sekejap berhenti, entah apa yang terjadi
Aku mulai sms dan telpon kamu, sambil bercanda bahwa hpku bergerak sendiri telpon kamu
Engkau pun merespon dengan telponan, waktu itu aku berada di tempat kerja
Tak peduli apapun aku merasa senang engkau menelpon
Kita pun melalui hari-hari dengan smsan, telponan dan WA bercerita tentang banyak hal
Mulailah kita akrab dan saling nyaman
Aku pun mulai mengutarakan perasaanku padamu
Waktu itu bulan November 2017, juga bulan kelahiranmu wahai bidadariku yang tak pernah kumili lagi
Engkau pun menerima perasaan yang kuutarakan danmeminta agar di beri waktu
Tak lama berselang engkau mengatakan bahwa engkau mencintaiku apa adanya
Akhirnya kita jalani dengan penuh sukacita sampai kita membuat perayaan jadian pada 31 desember di mana itu hari kelahiranku. Memang kita dua sejoli November-desember.
Setiap hari, setiap waktu, dipenuhi oleh cinta dan sayang, saling berbagi dalam suka dan duka
Hampir tidak pernah ada waktu yang tidak kita isi dengan telponan dan berkomunikasi
Perjalanan kita yang penuh bahagia itu hanya berjalan sampai bulan November 2018
Engkau memilih pergi secara diam-diam, berpindah pada hati yang lain
Awalnya aku tidak mengira bahwa engkau begitu tega berpaling
Seandainya engkau tidak lagi sayang, cukup katakana saja secara terus terang
Namun engkau tidak terus terang, engkau berkenalan dengan seseorang secara sembunyi dan kalian pacaran.
Waktu itu kita masih pacaran, bahkan engkau juga sering memanggil sayang padaku
Aku kurang tahu mengapa engkau bisa berbagi hati dan menduakan cintaku
Semua pupus dan hancur pada 27 Februari 2019 ketika engkau mengaku telah jadian dengan cowo lain
Ada kesedihan , ada sakit hati yang kurasakan. Engkau yang selama ini ku percaya bisa menjaga hati malah berpaling dan berkhianat.
Ya, saat ini aku ikhlas menerima kenyataan itu, sebab Tuhan telah menunjukkan padaku siapa sebenarnya kamu.
Engkau sering bertanya padaku ‘mengapa fotomu di handphoneku tidak kuhapus’?
Itu karena rasa sayangku abadi, dan butuh waktu lama menghilangkan rasa itu
Engkau sering meminta aku untuk ‘menghapus semua memori tentangmu?
Namun, tidak akan terhapuskan sampai kapanpun. Suatu saat kisah ini akan menjadi abadi dalam sebuah buku.
Indah pertemuan kita, bukan? tetapi berakhir luka. Tak seindah ucapan sayang yang selalu keluar dari mulut manismu.
Penulis: Silvester D. Gea
(Bagian dari buku ‘Mencintai Tanpa Balas’ yang dibuat dalam gaya bahasa puisi)