Mau tidak mau, suka atau tidak suka kamu bertemu dan berinteraksi dengan banyak orang. Di antara mereka, ada yang bermaksud baik, ada yang punya niat jelek dan ada pula yang tidak kamu ketahui apa maksud atau niatnya.
Kalau boleh memilih, kamu pasti akan memilih orang yang bermaksud baik, menyenangkan, menguntungkan atau yang bisa meneguhkanmu. Tapi hidup tidak selamanya berjalan seperti keinginanmu.
Kadang kamu harus bertemu dengan orang yang menjengkelkan, menyakitkan atau menghancurkan, yang bahkan tidak kamu duga sebelumnya.
Bisa saja, Tuhan memakai mereka agar kamu memahami makna dinamika hidup bersama orang lain. Karena melalui mereka, kamu mendapat pelajaran untuk semakin dewasa, sabar, kuat, tahu memaafkan dan mengambil sikap.
Hidup tidak selalu mulus dan tidak bisa ditebak. Jika kamu terperosok maka bangunlah dan belajarlah dari pengalaman tersebut agar tidak lagi terperosok dalam lubang yang lebih dalam. Anggap saja semua kekecewaan, sakit, luka dan penderitaanmu itu sebagai pengalaman agar kamu tahu sisi lain hidup.
Mau seperti apa hidupmu nanti, tergantung kamu mengambil sikap dan pelajaran dari setiap pengalaman hidup, kalaupun itu adalah pengalaman yang paling menyakitkan.
P. Joseph Pati Mudaj, Msf