Pertanyaan yang bunyinya seperti pada judul di atas sudah sangat sering diajukan oleh orang-orang, dari dulu sampai sekarang, bahkan sejak zaman Yesus masih hidup dan berkarya di muka bumi ini.
[postingan number=3 tag= ‘iman-katolik’]
Penginjil Yohanes (10:22-30) menceritakan bahwa orang-orang Yahudi pernah mengajukan pertanyaan itu di hadapan Yesus. Dasarnya: saat itu mereka berada dalam situasi bimbang. Mereka mendengar banyak tentang Yesus dari kesaksian orang-orang, dan mereka melihat dengan mata kepala sendiri pekerjaan-pekerjaan-Nya. Mereka mau menerima Dia sebagai Mesias tapi takut salah. Makanya, mereka menunggu Yesus mengatakan sendiri dengan terus terang tentang siapa diri-Nya.
Orang-orang Yahudi mengelilingi Dia dan berkata kepada-Nya: “Berapa lama lagi Engkau membiarkan kami hidup dalam kebimbangan? Jikalau Engkau Mesias, katakanlah terus terang kepada kami.” Yesus menjawab mereka: “Aku telah mengatakannya kepada kamu, tetapi kamu tidak percaya; pekerjaan-pekerjaan yang Kulakukan dalam nama Bapa-Ku, itulah yang memberikan kesaksian tentang Aku, tetapi kamu tidak percaya, karena kamu tidak termasuk domba-domba-Ku. Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku, dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku. Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapa pun, dan seorang pun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa. Aku dan Bapa adalah satu” (Yoh. 10:24-30).
Sayangnya, perkataan yang ‘terus terang’ seperti yang mereka harapkan itu tak kunjung keluar dari mulut Yesus. Yesus tidak menjawab, ‘Ya, Aku adalah Mesias, sembahlah Aku.’ Tidak. Yesus tidak pernah mengatakan itu. Alasan yang diberikan-Nya sangat jelas: “Aku tidak memerlukan hormat dari manusia” (Yoh. 5:41).
Namun itu tidak berarti bahwa Yesus tidak pernah memperkenalkan tentang siapa diri-Nya. Di banyak kesempatan Ia menerangkan tentang siapa diri-Nya, baik melalui perkataan-perkataan-Nya yang implisit maupun melalui pekerjaan-pekerjaan-Nya. Yesus berkata: “Aku telah mengatakannya kepada kamu, tetapi kamu tidak percaya” (Yoh. 10:25). Kapan Yesus mengatakan itu? Ada banyak ayat dalam Injil, meski tidak secara eksplisit, menceritakan bagaimana Yesus menjelaskan tentang siapa diri-Nya. Salah satu perikop yang berbicara tentang identitas Yesus adalah Yohanes 5:19-32.
Yesus menegaskan bahwa jika mereka tidak dapat mengetahui identitas-Nya dari pesan-pesan yang disampaikan-Nya, setidaknya mereka mengenal Dia dari apa yang dilakukan-Nya. Ia telah melakukan banyak hal. Dari apa yang diperbuat-Nya itu orang harusnya langsung tahu bahwa Dia bukan manusia biasa.
Adakah manusia biasa yang bisa melakukan pekerjaan-pekerjaan luar biasa seperti yang dilakukan oleh Yesus? Sehebat apapun manusia, tidak akan bisa melakukan pekerjaan-pekerjaan yang dikerjakan oleh Yesus. Ia bisa melakukan itu semua sebab Dia mempunyai kuasa. Kuasa yang dimiliki-Nya tidak dimiliki oleh manusia biasa manapun.
Masih tidak percaya juga? Yesus berkata: “Kamu tidak percaya, karena kamu tidak termasuk domba-domba-Ku. Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku” (Yoh. 10:26-27).
Jika selama ini Anda masih mengulang-ulang pertanyaan yang sudah diajukan dua ribuan tahun lalu itu, itu tandanya Anda masih berada di luar kandang. Jika ingin mengenal Yesus secara lebih mendalam, masuklah ke dalam kandang, bergabunglah bersama kawanan-Nya, dan alamilah sendiri apa yang dikerjakan-Nya. Di situlah Anda akan tahu siapa Yesus sebenarnya.
Sangat terkesan dengan kata-kata Jika selama ini Anda masih mengulang-ulang pertanyaan yang sudah diajukan dua ribuan tahun lalu itu, itu tandanya Anda masih berada di luar kandang. Saya tidak ingin menjadi Thomas kedua.