Ada beberapa tokoh dalam Kitab Suci Perjanjian Lama yang menubuatkan tentang kelahiran Yesus. Nubuat-nubuat dari tokoh-tokoh tersebut kita dengarkan dan bacakan selama Masa Adven. Siapa saja mereka? Meraka adalah Yesaya, Mikha, Zefanya, dan lain-lain.
[postingan number=3 tag= ‘adven’]
Nabi Yesaya, misalnya, memberitahu kita tentang siapa yang akan melahirkan Sang Mesias. Dalam nubuatnya dikatakan: “Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel” (Yes. 7:14).
Nabi Mikha hidup se-zaman dengan Nabi Yesaya. Ia memperjelas berita tentang kedatangan Sang Immanuel (Yes. 7:14) dengan menyebut tempat di mana Ia akan dilahirkan. Menurutnya, Mesias akan lahir di Betlehem, kota Daud.
“Hai Betlehem di wilayah Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala. Ia akan menggembalakan mereka dalam kekuatan TUHAN” (Mi. 5:1, 3).
Dari dua tokoh ini (Mikha dan Yesaya) kita jadi tahu bahwa Mesias itu akan lahir dari seorang perempuan muda (yang kemudian dikenal sebagai seorang perawan), dan Ia akan lahir di Betlehem. Kelahiran Mesias di Betlehem menegaskan bahwa Ia sungguh keturunan Daud.
Perlu dicatat bahwa nubuat-nubuat yang disampaikan oleh para nabi itu dibuat jauh sebelum kedatangan Yesus. Dan, Gereja perdana membacanya sebagai nubuat kelahiran Kristus. Itu menandakan bahwa kedatangan Tuhan ke dunia bukan kebetulan atau dadakan, melainkan sudah direncanakan ada sejak lama. Tuhan konsisten dengan rencana-Nya itu dan Ia tidak ingkar janji.