Kesaksian-Ku adalah Karya Kasih, Bukan Kata Indah: Renungan Hari Jumat Pekan III Adven, 16 Desember 2022 — JalaPress.com; Bacaan I: Yes. 56:1-3a.6-8; Injil: Yoh. 5:33-36
Sebentar lagi kita memasuki pekan khusus dalam Masa Adven dan pembukaan Novena Natal, maka kita diharapkan untuk melakukan perbuatan cinta kasih dari pada kata-kata indah tanpa karya nyata.
Firman Tuhan yang hadir lewat Nabi Yesaya meminta kepada bangsa Israel untuk mentaati hukum dan menegakkan keadilan karena sebentar lagi akan datang keselamatan yang dari Tuhan. Bagaimana caranya? Bukan dengan berbicara tentang keadilan dan hukum tetapi dengan berlaku adil terhadap sesama dan mentaati aturan atau hukum Allah: memelihara hari Sabat, tidak berbuat jahat dan tidak menajiskan diri melainkan hidup dalam kesucian. Dengan berlaku demikian, bangsa Israel dan kita sebagai Israel yang baru akan memperoleh kebahagiaan.
“Segala pekerjaan yang diserahkan Bapa kepada-Ku supaya Kulaksanakan adalah kesaksian yang lebih penting dari kesaksian Yohanes”. Inilah yang ditegaskan oleh Yesus. Yesus tahu dan sadar bahwa pada dasarnya manusia lebih banyak bicara daripada berkarya. Maka, Dia dengan tegas menekankan “Pekerjaan yang diberikan oleh Bapa kepada-Ku untuk Kulaksanakan, itulah yang memberi kesaksian tentang Aku, bahwa Aku adalah utusan Allah”.
Bagaimana dengan kita di Masa Adven ini? Kita diajak untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang benar dan penuh kasih, seperti Yohanes Pembaptis, agar kita juga menjadi pelita yang bernyala dan bercahaya di tengah dunia. Pekerjaan-pekerjaan yang benar itu mampu memberi kesaksian tentang Sang Kebenaran Sejati, yakni Yesus Kristus Tuhan kita. Oleh karena itu, mari merajut kasih dalam karya nyata daripada merangkai kata-kata indah tanpa makna. Semoga doa Keluarga Kudus Nazareth membantu kita. Tuhan memberkati kita semua. Amin.
(P. A. L. Tereng MSF)
Km. 71 – Mu-Sa-Fir