4 C
New York
Wednesday, November 19, 2025

Maria, Ratu Surga dalam Katolik: Bukan Dewi Kesuburan

Banyak orang non-Katolik beranggapan bahwa Bunda Maria yang dihormati oleh umat Katolik bukanlah Bunda Maria, ibu Yesus; melainkan ratu surga yang disebut-sebut dalam Kitab Yeremia 7:18, 44:17.

[postingan number=3 tag= “bunda-maria”]

Anggapan seperti itu tentu saja tidak tepat karena beberapa alasan. Pertama, gelar ‘ratu surga’ (gebiyrah) yang diberikan kepada Maria tidak sama dengan gelar ‘ratu surga’ (meleket) yang diberikan kepada dewi kesuburan bangsa semit yang diceritakan dalam Yer. 7:18, 44:17. Adapun dewi kesuburan bangsa semit adalah Astoret atau Astarte.

Kedua, gelar Bunda Maria sebagai Ratu Surga mengacu pada penglihatan Rasul Yohanes dalam Wahyu 12:1-6. Dikatakan di sana bahwa ada seorang perempuan bermahkota melahirkan seorang anak yang menggembalakan segala bangsa dengan gada besi (bdk. Why. 12: 1, 5). Perempuan yang bermahkota dan melahirkan seorang anak itu adalah Maria. Sementara itu, anak yang dilahirkannya adalah Yesus, gembala segala bangsa.

Ketiga, semua orang kudus menerima mahkota kehidupan, termasuk Bunda Maria (bdk. 2 Tim. 4:8). Apalagi, Bunda Maria berhasil melaksanakan kehendak Allah sampai akhir hayatnya. Maka, pastilah menerima mahkota kehidupan (bdk. Yak. 1:12, 1 Pet. 5:4, Why. 2:10).

Keempat, Perjanjian Lama mencatat bahwa seorang ‘ratu’ (gebiyrah) dihormati bersama raja dan namanya dicantumkan bersama dengan raja (bdk. Yer. 13:18, 1 Raj. 14:21, 15:9-10, 22:42; 2 Raj. 12:2; 14:2; 15:33). Padahal, dalam Gereja Katolik, pemberian gelar ‘ratu surga’ kepada Bunda Maria sama sekali bukan sebagai saingan atas keutamaan Yesus Kristus yang adalah penyelamat. Gelar ‘ratu surga’ yang disematkan pada Bunda Maria semata-mata berkaitan dengan perannya dalam melahirkan Yesus Kristus, Sang Raja dan penyelamat (bdk. Mat. 1:22-23, Yes. 7:14).

avatar
Silvester Detianus Gea
Lahir di desa Dahana Hiligodu, Kecamatan Namöhalu-Esiwa, Nias Utara, pada tanggal 31 Desember. Anak kedua dari lima bersaudara. Pada tahun 2016, menyelesaikan Strata 1 (S1) Ilmu Pendidikan Teologi di Universitas Katolik Atma Jaya-Jakarta. Menyelesaikan Strata 2 (2023). Pernah menulis buku bersama Bernadus Barat Daya berjudul “MENGENAL TOKOH KATOLIK INDONESIA: Dari Pejuang Kemerdekaan, Pahlawan Nasional Hingga Pejabat Negara” (2017), Menulis buku berjudul "MENGENAL BUDAYA DAN KEARIFAN LOKAL SUKU NIAS" (2018). Ikut serta menulis dalam Seri Aksi Swadaya Menulis Dari Rumah (Antologi); “Ibuku Surgaku” jilid III (2020), Ayahku Jagoanku, Anakku Permataku, Guruku Inspirasiku, Hidup Berdamai Dengan Corona Vol. IV, dan Jalan Kenangan Ibuku Vol. IV (2021), Autobiografi Mini Kisah-Kisah Hidupku (2022), Kuntum-Kuntum Kasih Sayang Vol. 3, Keluargaku Bahagiaku Vol. 2, Ibu Matahari Hidupku Vol. 1 (2023), Ibu Matahari Hidupku (2024), Menulis Itu Sehat & Hidup Itu Anugrah (2025), Ikut menulis buku "Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti" bersama penerbit Ethos Logos Pathos (2024-sekarang), Menulis buku "Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti" bersama PT. Mitra Laksana Pelita (2025-sekarang). Saat ini menjadi Wartawan komodopos.com dan floresnews.net(2018-sekarang), Author jalapress.com/, dan mengajar di Sekolah Tarsisius Vireta (Website:https://www.tarsisiusvireta.sch.id/) (2019-2024), menjadi Wakil Kepala Sekolah SD Tarsisius 1 (Juli 2024-sekarang), Wakabid. Marketing, Humas & Pengembangan Usaha, Yayasan Bunda Hati Kudus (2025) Penulis dapat dihubungi melalui: Email: detianus.634@gmail.com Facebook: Silvester Detianus Gea. Kompasiana: https://www.kompasiana.com/degeasofficial1465. Akun tiktok https://www.tiktok.com/@orang_muda.katolik1. Akun Youtube: https://www.youtube.com/@Degeasofficial. LinkedIn: https://www.linkedin.com/in/de-gea-000825389/.

Artikel Terkait

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Ikuti Kami

10,700FansLike
680FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Artikel Terkini