19.2 C
New York
Monday, October 14, 2024

Valentine, Hari Kemaksiatan?

Hari Valentine tidak terlepas dari kisah Santo Valentinus yang menentang aturan Kaisar Klaudius II yang melarang pemuda-pemudi yang melangsungkan pernikahan. Kaisar Klaudius membuat aturan demikian karena para pemuda diwajibkan menjadi militer. Sebagai seorang imam, St. Valentinus mempunyai tugas untuk melayani setiap pasangan yang mau menikah. Tentu pernikahan merupakan hal yang mulia yang diperintahkan oleh Tuhan sendiri. Sebaliknya larangan yang dikeluarkan oleh Kaisar Klaudius bertentangan dengan perintah Tuhan. Oleh sebab itu, St. Valentinus tetap memberkati pernikahan pemuda-pemudi yang datang padanya. Akibatnya, ia ditangkap dan dijatuhi hukuman mati kepadanya pada tanggal 14 Februari 270. Kemudian ia dimakamkan di Flaminian Way.
 
Apakah ada ajaran Free Sex dari Kisah di atas? Tentu tidak. Kisah di atas menjelaskan pada kita bahwa seorang imam bernama St. Valentinus menentang aturan Kaisar Klaudius II yang melarang pemuda-pemudi yang mau menikah.
Apa pelajaran yang dapat kita ambil? Pengorbanan, tanggungjawab, dan pengabdian yang tulus dalam menjalankan tugas mulianya sebagai imam.
 
Apakah kasih itu dapat diwujudkan? Tentu saja. Dalam keluarga diwujudkan dengan pemberian diri yang total dan tak tergantikan. Wujud kasih itu bukan hanya coklat atau benda-benda materi, tetapi lebih itu kesetiaan seumur hidup. Pada masa kini boleh saja diwujudkan dengan memberikan benda-benda materi secara wajar. Terkhusus bagi kaum muda, wujudkan kasih sewajarnya sebagai seorang pacar.
 
Merayakan Valentine Melanggar Firman Tuhan? Tampaknya ucapan demikian sangat lebay dan berlebihan. Bukankah Tuhan mengajarkan Kasih? Salahkah bila kita juga mewujudkan kasih itu dalam tindakan nyata? Entahlah, silahkan dijawab sendiri.
 
Selamat Hari Valentine
avatar
Silvester Detianus Gea
Lahir di desa Dahana Hiligodu, Kecamatan Namöhalu-Esiwa, Nias Utara, pada tanggal 31 Desember. Anak kedua dari lima bersaudara. Pada tahun 2016, menyelesaikan Strata 1 (S1) Ilmu Pendidikan Teologi di Universitas Katolik Atma Jaya-Jakarta. Menyelesaikan Strata 2 (S2) Ilmu Pendidikan Pengetahuan Sosial Universitas Indraprasta, PGRI (2023). Pernah menulis buku bersama Bernadus Barat Daya berjudul “MENGENAL TOKOH KATOLIK INDONESIA: Dari Pejuang Kemerdekaan, Pahlawan Nasional Hingga Pejabat Negara” (2017), Menulis buku berjudul "MENGENAL BUDAYA DAN KEARIFAN LOKAL SUKU NIAS" (2018). Ikut serta menulis dalam Seri Aksi Swadaya Menulis Dari Rumah (Antologi); “Ibuku Surgaku” jilid III (2020), Ayahku Jagoanku, Anakku Permataku, Guruku Inspirasiku, Hidup Berdamai Dengan Corona Vol. IV, dan Jalan Kenangan Ibuku Vol. IV (2021), Autobiografi Mini Kisah-Kisah Hidupku (2022), Kuntum-Kuntum Kasih Sayang Vol. 3, Keluargaku Bahagiaku Vol. 2, Ibu Matahari Hidupku Vol. 1 (2023), Ibu Matahari Hidupku (2024). Saat ini menjadi Wartawan komodopos.com dan floresnews.net(2018-sekarang), Author jalapress.com/, dan mengajar di Sekolah Tarsisius Vireta (Website:https://www.tarsisiusvireta.sch.id/) (2019-sekarang). Penulis dapat dihubungi melalui email: detianus.634@gmail.com atau melalui Facebook: Silvester Detianus Gea. Akun Kompasiana: https://www.kompasiana.com/degeasofficial1465. Akun tiktok De Gea's Official.

Artikel Terkait

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Ikuti Kami

10,700FansLike
680FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Artikel Terkini