Belajar dari Para Tokoh Iman: Renungan Minggu Biasa IV, 30 Januari 2023 — JalaPress.com; Bacaan I: Ibr. 11:32-40; Injil: Mrk. 5:1-20
[postingan number= 3 tag= ‘iman-katolik’]
“Iman bukan hanya kata, tapi tindakan nyata. Iman adalah penyerahan diri pada Allah dah dibarengi dengan perjuangan bukan pasrah pada keadaan dan terpasung dalam kilaunya dunia”.
Orang beriman adalah orang-orang yang dikuasai, dibimbing dan dituntun oleh Roh Allah sehingga mereka bebas dari kuasa Roh jahat dan siap sedia mewartakan Allah dalam hidupnya.
Hari ini, Kabar Gembira menampilkan tokoh-tokoh iman yang hidup di Israel seperti Daud, Gideon, Barak, Simson, Yefta, Samuel dan para nabi. Karena iman akan Allah, mereka dapat melakukan hal-hal besar yang bagi manusia mustahil tetapi bagi Allah segala sesuatu itu menjadi nyata.
Walaupun mereka melakukan hal-hal besar karena iman akan Allah, tetapi mereka tidak melihat tanda terbesar dari Allah yakni Yesus Kristus Tuhan kita. Dia adalah tokoh terbesar dalam sejarah hidup umat manusia. Dia adalah Allah yang menjadi manusia. Dengan perantaraan-Nya, roh jahat pun tunduk dan takluk. Hal ini terjadi ketika Yesus mengusir roh jahat dalam diri seorang Gerasa. Ia memang tidak dapat diikat dengan rantai dan dibelenggu tetapi roh jahat telah mengikatnya dengan rantai dan membelenggu dia sehingga ia tidak beriman kepada Allah. Ketika Yesus mengusir roh jahat dari dalam dirinya maka rantai dan belenggu itu pun lepas dan ia pun beriman kepada Allah dan mewartakan kasih-Nya.
Kita pun mampu menjadi tokoh-tokoh iman zaman ini apabila: pertama, ‘pasrah pada kehendak Allah’. Dengan kepasrahan yang total pada Allah, kita akan dikuasai Roh Allah dan seluruh hidup kita pun tertuju kepada Allah. Kedua, ‘lepas bebas’. Sikap lepas bebas membantu kita untuk senantiasa mengandalkan Allah sekaligus tidak terbelenggu oleh ruang dan waktu, serta kekuasaan dan kekayaan duniawi, sehingga kita mampu menjadi pewarta kasih Allah. Ketiga, ‘hidup dalam kasih dan pengampunan’. Sanggupkah kita menjadi tokoh-tokoh iman zaman ini? Semoga doa Keluarga Kudus Nazareth membantu kita. Tuhan memberkati kita semua. Amin.
(P. A. L. Tereng MSF)
Mendung – Mu-Sa-Fir