Bijaksana: Renungan Pekan Biasa VII, 20 Februari 2023 — JalaPress.com; Bacaan I: Sir. 1:1-10; Injil: Mrk. 9:14-29
‘Kepintaran adalah sebuah kekayaan. Namun, ia memerlukan kekuatan penyeimbang yang bernama Kebijaksanaan’. Kebijaksanaan berasal dari Tuhan karena Tuhan sendirilah yang menciptakan kebijaksanaan. Kepada seluruh ciptaan-Nya, Tuhan menganugerahkan kebijaksanaan dan terlebih kepada orang yang mencintai-Nya.
Kebijaksanaan telah diberikan Tuhan kepada seorang ayah yang anaknya kerasukan setan sehingga ia dengan rendah hati berseru kepada Yesus: “Aku percaya! Tolonglah aku yang kurang percaya ini!” Seruan ini merupakan sebuah doa permohonan yang lahir dari hati yang pasrah pada Allah. Dengan seruan yang tulus ini, maka Yesus menganugerahkan kesembuhan kepada anaknya.
Orang yang bijaksana adalah orang yang senantiasa hidup dalam doa. Doa menjadi habitus atau miliknya. Dengan doa, setiap kita dapat dengan bijaksana memilih mana yang menjadi prioritas dalam hidup. Selain itu, dengan doa kita dapat mengalahkan godaan setan. Pertanyaannya adalah bagaimana hidup doaku selama ini? Apakah doa hanya sebagai rutinitas bagiku atau merupakan kebutuhan bagiku? Apakah doaku lahir dari hatiku yang penuh kepasrahan pada Allah?
Marilah kita berusaha untuk hidup dalam doa karena doa merupakan jalan menuju kebijaksanaan. Semoga doa Keluarga Kudus Nazareth membantu kita. Tuhan memberkati kita semua. Amin.
(P. A. L. Tereng MSF)
Tablo – Mu-Sa-Fir