Malam diiringi tangis-tangis
Tercekat pada nada doa
Siapakah kami di antara auman Lusiana?
Getarnya saja tawa kami.
Seperti mainan dilidah buaya
nasip kami digulung ombak.
Besok seperti kuburan, tumbuh
bersama mentari yang terus berlalu.
Orang-orang menggali kubur dikakinya sendiri
Sebelum mimpi mereka habis dikisah
diberanda bersama kopi pelipur lara.
Oh siapakah kami? Siapakah kami di antara auman Lusiana? Apakah kami masih bisa berdoa lagi?
#Untuk Palu dan Lombok #
#Doa yang tak mampu terucap #
I used to be able to find good information from your content.