Gerakan Perubahan: Renungan Minggu Biasa II, 15 Januari 2023 — JalaPress.com; Bacaan I: Yes. 49:3.5-6; Bacaan II: 1 Kor. 1:1-3; Injil: Yoh. 1:29-34
[postingan number=3 tag= ‘iman-katolik’]
Semenjak pandemi Covid 19 hingga saat ini, baik pemerintah maupun elit politik selalu menggaungkan gerakan perubahan di berbagai bidang. Bahkan ada partai yang didirikan dengan nama Partai Garuda (Partai Gerakan Perubahan Indonesia). Selain itu, Partai Nasdem juga menyerukan Gerakan Restorasi Indonesia dengan harapan untuk memulihkan dan mengembalikan cita-cita reformasi. Namun, gerakan ini belum menyentuh semua lapisan masyarakat dan hanya tinggal slogan tanpa makna karena tidak dilakukan dengan konsisten.
Gerakan perubahan juga menjadi tugas kenabian dari Hamba Yahwe. Ia diutus untuk menjadi terang demi membawa perubahan bukan di bidang politik tetapi lebih pada pertobatan: perubahan mental dan moral dari sisa Israel. Ia juga berusaha agar bangsa-bangsa benar-benar mengenal Allah; mereka akan dibawa keluar dari kegelapan menuju cahaya Ilahi.
Hamba Yahwe yang dinubuatkan oleh Nabi Yesaya ini, diperkenalkan oleh Yohanes Pembaptis dengan seruan: “Lihatlah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia”, ketika ia melihat Yesus. Bagi Yohanes Pembaptis, Yesus adalah Hamba Yahwe yang membawa perubahan mental dan moral manusia dari zaman ke zaman.
Setiap kali kita merayakan Ekaristi, ketika mengangkat piala dan hosti, imam mengatakan: “Lihatlah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia. Berbahagialah saudara/i yang diundang perjamuan Anak Domba”. Maka seharusnya, ketika kita melihat dan menyantap Anak Domba Allah dalam Ekaristi, kita harus mengalami perubahan mental dan moral dalam hidup kita. Selain itu, kita harus berbahagia membawa perubahan mental dan moral itu bagi sesama sehingga mereka pun masuk dalam Terang kasih Allah.
Apakah perutusan yang kita terima setiap kali merayakan Ekaristi ini sudah kita laksanakan? Mari dengan bantuan Rahmat Allah kita berusaha untuk melakukan gerakan perubahan mental dan moral dalam diri, keluarga, dan komunitas kita masing-masing yang membawa kita pada pertobatan agar kita mampu tinggal dalam Terang kasih Allah. Semoga doa Keluarga Kudus Nazareth membantu kita. Tuhan memberkati kita semua. Amin.
(P. A. L. Tereng MSF)
Cover – Mu-Sa-Fir