Harapan adalah Sauh yang Kuat: Renungan PW. Santo Antonius, 17 Januari 2023 — JalaPress.com; Bacaan I: Ibr. 6:10-20; Injil: Mrk. 2:23-28
Di tengah mulai landainya pandemi Covid-19 dan ekonomi pun mulai merangkak naik tetapi gelombang intoleransi tetap hadir menerpa, maka harapan ada Sauh yang kuat dan aman untuk dapat bertahan di tengah situasi ini. Sauh yang dimaksud adalah janji Allah yang diikat dalam sumpah-Nya dan terpenuhi lewat Yesus Kristus Tuhan kita yang adalah imam agung untuk selama-lamanya menurut Melkisedek. Lewat Yesus Kristus, setiap manusia diberikan harapan untuk hidup.
Harapan hidup itu dinyatakan dengan membiarkan para murid memetik bulir gandum pada hari Sabat karena bagi Yesus keselamatan dan kehidupan manusia lebih penting daripada hukum Sabat yang sifatnya membelenggu manusia: “Hari Sabat diadakan untuk manusia bukan manusia untuk hari Sabat”. Dengan ini mau menegaskan bahwa Yesus adalah Tuhan atas hari Sabat dan hendaknya hari Sabat harus mendatangkan berkat bagi manusia, bukan menjadi belenggu dan malapetaka bagi Manusia.
Melalui hari Sabat, manusia harus hakikat dirinya dan selalu menaruh harapan pada Tuhan. Maka marilah kita tetap berharap pada Allah sekaligus menjadikan hari Sabat sebagai berkat bagi sesama. Kita harus memaknai hari Sabat dengan mengunjungi mereka yang sakit, memberi makan mereka yang lapar, membebaskan mereka yang terbelenggu sehingga mereka pun tetap memiliki harapan hidup dan senantiasa berharap pada Allah. Sanggupkah kita melakukan tugas ini? Semoga doa Keluarga Kudus Nazareth membantu kita. Tuhan memberkati kita semua. Amin.
(P. A. L. Tereng MSF)
Jangkar – Mu-Sa-Fir