Paus Fransiskus merilis intensi doa untuk bulan Agustus, yang mengundang semua orang untuk bekerja demi transformasi Gereja – sebuah karya yang dimulai dengan “reformasi diri kita sendiri” melalui pengalaman doa, amal dan pelayanan, yang diilhami oleh Roh Kudus.
***
Dalam pesan videonya untuk intensi doa bulan Agustus, Paus Fransiskus mengingatkan umat beriman bahwa “panggilan Gereja adalah evangelisasi,” dan terlebih lagi, “identitas Gereja adalah evangelisasi.”
Di bulan ini, Bapa Suci merenungkan situasi Gereja, panggilan dan identitasnya, dan memanggil kita untuk memperbaruinya “dengan memahami kehendak Tuhan dalam kehidupan kita sehari-hari,” dan “memulai transformasi yang dibimbing oleh Roh Kudus. ”
“Reformasi kita sendiri sebagai pribadi adalah transformasi itu,” kata Paus. Hal ini memungkinkan “Roh Kudus, karunia Allah di dalam hati kita, untuk mengingatkan kita apa yang Yesus ajarkan dan membantu kita untuk mempraktekkannya.”
Evangelisasi dan Pilihan yang lebih Misioner
Paus Fransiskus memulai dengan panggilan khusus Gereja, yaitu menginjili. Bapa Suci memimpikan pilihan yang lebih misioner: “pilihan pergi keluar untuk bertemu orang lain tanpa proselitisme* dan mengubah strukturnya untuk evangelisasi dunia saat ini.”
Dia menekankan bahwa dia tidak berbicara tentang proselitisme melainkan reformasi Gereja melalui “reformasi diri kita sendiri, tanpa gagasan yang dibuat-buat, tanpa prasangka dan kekakuan ideologis.”
Untuk membuat kemajuan dalam hal ini, Paus Fransiskus mengajak semua orang untuk bergerak maju berdasarkan pengalaman spiritual: “pengalaman doa, pengalaman amal dan pengalaman pelayanan.”
Reformasi Gereja
“Mari kita ingat bahwa Gereja selalu mengalami kesulitan,” kata Paus, menjelaskan bahwa Gereja mengalami krisis karena dia hidup; tidak seperti orang mati yang tidak mengalami krisis.
Dalam sebuah pernyataan yang menyertai intensi doa Paus, Jaringan Doa Seluruh Dunia Paus, yang menyiapkan “Video Paus” setiap bulan, menjelaskan bahwa dalam surat baru-baru ini yang ditulis Paus Fransiskus kepada Kardinal Reinhard Marx, di mana ia menolak tawaran pengunduran dirinya. Bapa suci mengakui krisis di Gereja yang disebabkan oleh kasus-kasus pelecehan, dan menekankan perlunya reformasi.
“Sebuah reformasi… tidak terdiri dari kata-kata tetapi dalam sikap yang memiliki keberanian untuk menghadapi krisis, untuk menerima kenyataan apa pun konsekuensinya. Dan setiap reformasi dimulai dari diri sendiri. Reformasi di dalam Gereja dilakukan oleh pria dan wanita yang tidak takut memasuki krisis dan membiarkan diri mereka direformasi oleh Tuhan,” kata Paus.
Mengakhiri pesan video, Bapa Suci mengundang semua orang untuk berdoa bagi Gereja, “agar dia dapat menerima dari Roh Kudus rahmat dan kekuatan untuk mereformasi dirinya dalam terang Injil.”
***
*Proselitisme berarti upaya mengajak orang lain untuk menjadi anggota kelompok/agama tertentu. Bisa juga berarti dakwah. Dalam konteks pernyataan paus ini, proselitisme berarti upaya mengajak orang lain agar menjadi anggota Gereja. (Bdk.https://www.hidupkatolik.com/2019/04/02/34608/)
***
Artikel ini diterjemahkan dari Benedict Mayaki,SJ https://www.vaticannews.va/en/pope/news/2021-08/pope-francis-prayer-intention-august-church-way.html