-1 C
New York
Sunday, February 9, 2025

Karunia Iman – 500 Tahun Kekristenan di Filipina

Paus Fransiskus menandai 500 tahun kekristenan di Filipina dengan Misa Kudus pada hari Minggu, 14 Maret 2021 (kemarin) di Basilika Santo Petrus. Karena pandemi, hanya sejumlah umat beriman yang diizinkan mengambil bagian dalam misa yang berlangsung jam 10 pagi (waktu Roma) itu.

Iman kristen yang mulai bertumbuh di Filipina 500 tahun yang lalu, terus hidup dan berkembang saat ini dalam kesaksian penuh sukacita injili oleh umat Katolik, bahkan di masa-masa sulit, kata Uskup Agung Romulo Valles dari Davao, presiden Konferensi Waligereja Filipina (CBCP). Gereja Filipina telah mempersiapkan perayaan yubileum besar ini selama 9 tahun, dengan setiap tahun memiliki tema khusus.

Semuanya dimulai ketika penjelajah Portugis abad ke-16 yang hebat, Ferdinand Magellan, yang memimpin ekspedisi Spanyol ke apa yang disebut ‘Hindia Timur’, 1519 hingga 1522, mencapai tempat yang sekarang dikenal sebagai Filipina pada 16 Maret 1521. Para pelautnya pernah berencana untuk tinggal di sana selama satu setengah bulan. Diyakini bahwa selama waktu itu, Misa pertama dirayakan di tanah Filipina pada tanggal 31 Maret 1521, di pulau Limasawa, selatan Leyte. Sekitar 800 orang dibaptis untuk membentuk komunitas Katolik pertama.

Perayaan lima ratus tahun

Gereja Katolik di Filipina telah memilih Minggu Paskah, 4 April 2021, untuk secara resmi meresmikan perayaan lima ratus tahun ini. Pada kesempatan itu, dalam sebuah upacara, Uskup Agung Romulo Valles dari Davao, presiden Konferensi Waligereja Filipina (CBCP), akan menandainya dengan pembukaan “Pintu Suci” gereja peziarah di seluruh negeri. Tema perayaan ini adalah “Gifted to Give” (Dikaruniai untuk Memberi).

Iman yang penuh sukacita

“Iman adalah anugerah dari Tuhan. Jadi, kami bersukacita di tahun yubileum khusus ini,” kata Uskup Agung Valles. Ia menjelaskan kepada Radio Vatikan bahwa mereka juga bersukacita karena telah merasakan bahwa iman telah memberi makna pada hidup. “Dalam arti tertentu, iman membantu kami dalam menjalani hidup,” dan iman ini dihayati tidak hanya secara individu tetapi juga dalam keluarga dan komunitas.

Memberikan kesaksian iman kepada Yesus dalam konteks Asia, menurut Paus Fransiskus, kata Uskup Agung Valles, berarti menunjukkan kegembiraan dalam percaya. “Sangat menyenangkan untuk percaya dan mempercayakan hidup kita kepada Yesus.” Kehidupan di Filipina, katanya, sulit tetapi iman membantu mereka menjadi kuat di tengah badai kehidupan dan terus maju, meyakinkan bahwa Tuhan menyertai mereka. Inilah alasan di balik kegembiraan 500 tahun iman Kristen di Filipina – sukacita hidup di dalam Tuhan.

Komitmen untuk menginjili

Iman juga mendorong umat beriman untuk menginjili. Tetapi bahkan sebelum kita dapat menginjili, jelasnya, pertama-tama kita perlu “menyadari secara mendalam dan menghargai bahwa kita dikaruniai – diberkati dengan iman oleh Tuhan”.

“Karena itulah tema kami dalam perayaan ini adalah ‘Dikaruniai untuk memberi’ (Gifted to Give). Dengan kesadaran bahwa ketika Anda diberkati, juga muncul kerinduan untuk membagikan iman ini. Keseluruhan program perayaan tahun yubileum ini, berpusat pada tema meninjau dan menghargai kembali anugerah iman, dan mewujudkan tugas misi membagikan iman ini,” kata uskup agung Valles.

“Lima ratus tahun yang lalu, kami mengalami perjumpaan iman yang pertama,” kata presiden uskup Filipina ini. Benih pertama iman ditanamkan pada nenek moyang mereka, dan hari ini Gereja di Filipina berusaha untuk membantu umat tidak hanya untuk bertemu Yesus secara pribadi tetapi juga untuk bertemu dengan Dia dalam diri mereka yang mereka layani, terutama yang membutuhkan, yang miskin dan yang terpinggirkan.

Amal di tengah masa sulit

Namun, dalam konteks pandemi saat ini, kata Uskup Agung Valles, sulit untuk memberikan kesaksian melalui karya amal injili. Dia berbicara tentang saat-saat buruk yang dialami orang Filipina selama dua tahun terakhir.

Pada akhir tahun 2019, terjadi gempa bumi yang kuat di Filipina, menewaskan banyak orang dan menghancurkan banyak rumah. Pada awal tahun 2020, gunung berapi lain meletus di dekat Manila, menyebabkan ribuan orang dievakuasi. Pada bulan Maret tahun itu, pandemi Covid-19 melanda Filipina. Akhir tahun Filipina juga mengalami dua badai topan yang kuat.

“Saya hanya kagum pada orang-orang kami dan Gereja kami. Itu adalah situasi yang sulit tetapi saya percaya bahwa Gereja di Filipina, dengan cara yang sangat sunyi, menjadi saksi dari karya amal injili,” kata Uskup Valles.

Baik orang kaya maupun orang miskin pergi membantu para korban tragedi ini. Selama pandemi, keuskupan mengorganisir di semua paroki pengiriman bungkusan makanan untuk keluarga miskin yang kehilangan mata pencaharian mereka.

Di Keuskupan Agung Davao sendiri, Uskup Agung Valles menunjukkan, dia ragu-ragu untuk membuat seruan publik agar membantu keluarga miskin yang pencari nafkahnya kehilangan pekerjaan tetapi tersentuh oleh tanggapan masyarakat untuk saling berbagi dan membanru. Ini adalah cerita yang sama di keuskupan lain di Filipina, katanya.

Baru-baru ini, ketika program vaksinasi dimulai di Filipina, gereja-gereja secara sukarela menawarkan fasilitas mereka kepada pemerintah sebagai pusat vaksinasi, terutama di daerah-daerah terpencil. Oleh karena itu, ketika diminta untuk menjadi saksi kasih injili, untuk menjadi rumah dengan pintu terbuka yang menawarkan harapan dan kekuatan, Uskup Agung Valles berkata mereka berdiri untuk tantangan tersebut. Dia mengatakan mereka masih terus menjadi Gereja yang, di atas segalanya, mampu menawarkan karya amal kasih, belas kasihan, dan kasih sayang di saat-saat sulit.***

 

 Artikel ini diterjemahkan dari Robin Gomes dalam “Gift of faith – 500 years of Christianity in the Philippines – Vatican News”

RP Lorens Gafur, SMM
RP Lorens Gafur, SMM
Imam Misionaris Serikat Maria Montfortan (SMM). Ditahbiskan menjadi imam pada tanggal 17 Juni 2016 di Novisiat SMM - Ruteng - Flores - NTT. Alumnus Sekolah Tinggi Filsafat Teologi, Widya Sasana - Malang - Jawa Timur.

Artikel Terkait

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Ikuti Kami

10,700FansLike
680FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Artikel Terkini