Karena kita berasal dari keturunan Allah, kita tidak boleh berpikir, bahwa keadaan ilahi sama seperti emas atau perak atau batu, ciptaan kesenian dan keahlian manusia. Dengan tidak memandang lagi zaman kebodohan, maka sekarang Allah memberitakan kepada manusia, bahwa di mana-mana semua mereka harus bertobat. Karena Ia telah menetapkan suatu hari, pada waktu mana Ia dengan adil akan menghakimi dunia oleh seorang yang telah ditentukan-Nya, sesudah Ia memberikan kepada semua orang suatu bukti tentang hal itu dengan membangkitkan Dia (Yesus) dari antara orang mati.
Apakah teman-teman pernah percaya bahkan memakai Ilmu Hitam? Atau teman-teman pernah punya pengalaman dimana keluarga teman-teman ada yang pakai Black Magic? Salah satu hal yang membuat Batin kita terluka adalah sebuah dosa dimanakita percaya pada yang namanya Black Magic. Kebetulan aku memiliki pengalaman hidup dimana sewaktu SMP aku dikasih sama Papahku sesuatu yang isinya adalah tulisan-tulisan arab sama kayak sesajen gitu dan itu ditaruh di kain lalu di jahit. Dan waktu itu, aku sama sekali tidak tau dan tidak paham kalau itu adalah jimat. Sampai suatu ketika saat aku duduk di bangku SMA ada seorang teman saya yang sebenarnya secara attitude dia nakal sih. Tapi yang berani bongkar jimat saya itu cuma dia.
Waktu itu dia ngasih saya sebuah analogi yang membuat saya sadar. Dia berkata,” Jika suatu saat kamu kecelakaan lalu meninggal dengan sedikit mengeluarkan darah, tapi kamu masuk neraka karena kamu ada jimat atau kamu meninggal dengan mengeluarkan banyak darah, tapi kamu masuk surga karena jimatmu sudah nggak ada?” Nah, kalimat itu begitu menampar saya dan membuat saya mau bertobat.
Sebenarnya paranormal yang kami kenal ini adalah teman papa saya waktu beliau masih bekerja di PT DJARUM Kudus. Namun lama kelamaan mungkin karena satu dan lain hal beliau berdua lama nggak ketemu (saya nggak ngerti penyebabnya apa cuma aku nggak mau ambil pusing deh).
Lalu ada lagi kasus dimana 3 orang dari keluarga aku sendiri yang kena santet. Sempat saya sewaktu memulai kuliah di semester-semester awal, saya sempat agak takut juga karena saat saya kuliah di semester-semester awal baru awal masa dimana seluruh keluargaku mulai tidak ada kasus kena santet. Tetapi saya merasakan rencana Tuhan yang sungguh indah dimana ketika saya ambil bagian dalam Pelayanan Gereja seperti saat-saat ini dimana ada beberapa orang yang sharing ke saya bahwa mereka pernah memakai Ilmu Hitam yang sampai menjadi dukun ada.
Dari sini barulah saya banyak mengerti bahwa segala Ilmu dari dunia ini yang bukan dari Tuhan itu semuanya Ilmu Hitam. Bukan hanya itu saja. Bentuknya bisa macam-macam dan prosesnya pun bisa macam-macam. Prosesnya bisa melalui meditasi, dan sebagainya yang nampaknya arahnya ke Tuhan, tetapi sebetulnya itu hasil akhirnya adalah lebih ke menomor duakan Tuhan dan mementingkan diri sendiri.
Kalau saya boleh sharing sedikit dimana ketika keluarga saya waktu ada keluarga saya yang kena santet itu, kami juga membebaskan mereka dengan mengundang paranormal teman papa saya tadi. Itu pun juga sebetulnya dilarang dalam perspektif iman Katolik. Mengapa aku mengatakan seperti itu? Karena yang memasuki santet itu adalah paranormal atau dukun dan yang mengusir pun juga adalah seorang paranormal dan bukanlah Yesus.
Akhirnya, setelah sekian lama Papaku berkutat dengan Ilmu Hitam dan dosa-dosanya yang lain, Papaku mau kembali masuk ke kamar Pengakuan dosa di Pengakuan dosa saat Persiapan Masa Paskah tahun 2019 yang lalu.
Saya bersyukur bahwa banyak hal dan masa lalu saya yang boleh saya share disini dan saya berdoa semoga sharing saya yang ini banyak menolong teman-teman terutama jika teman-teman menghadapi lingkungan teman-teman yang banyak juga memakai Black Magic ini. Beberapa hal, kalau boleh saya menyarankan kalau kalian itu punya jimat, susuk, dsb kalau lokasi teman-teman dekat dengan Gereja Paroki atau Biara-Biara komunitas segera serahkan saja ke Romo atau para biarawan-biarawati yang ada disana. Sementara kalau rumah teman-teman berada jauh dari 2 tempat itu, sebaiknya cari laut atau tempat-tempat yang memungkinkan untuk bisa membuang barang-barang itu, lalu langsung ke Gereja Paroki meskipun sangat jauh untuk meminta Sakramen Tobat dan macam Doa Pelepasan. Ada poin penting bagi saya yaitu, Percayalah bahwa Tuhan kita Yesus Kristus sudah memberikan kepada kuasa untuk menyembuhkan luka-luka akibat dari dosa menggunakan Black Magic ini.
Balik lagi ke pengalaman pribadi saya, ketika saya menyerahkan jimat saya itu sebetulnya saya serahkan ke teman saya itu sebetulnya tanpa didoakan dan saya nggak tau apakah jimatnya itu betul dibakar atau nggak. Makanya itu justru yang membuat saya terluka dan itu membuat satu beban psikologis bagi saya. Kesalahan saya sewaktu itu adalah saya tidak langsung menghadap Romo untuk melakukan Pengakuan Dosa. Justru itu akan mengakibatkan beban mental kita akan bertambah.