21.9 C
New York
Monday, October 14, 2024

Larangan Merayakan Pergantian Tahun Merupakan Fanatisme Buta

Perayaan tahun baru merupakan momen istimewa bagi setiap keluarga. Seperti kita ketahui, tahun baru masehi memang tidak hanya dirayakan orang kelompok tertentu. Namun hampir seluruh dunia merayakannya.

Kalender yang sampai saat ini dipakai oleh dunia adalah kalender Gregorian/masehi. Meskipun demikian, setiap tahun selalu saja ada polemik dari kelompok tertentu yang melarang merayakan pergantian tahun. Menurut mereka hal itu melanggar akidah, karena perayaan itu perayaan pagan/kafir. Alasan demikian tentu sah-sah saja untuk kelompok mereka karena tidak ada sedikit pun paksaan agar semua orang merayakan tahun baru masehi.

Namun, sadar atau tidak sadar kelompok tersebut juga memakai kalender yang sama, hari yang berasal dari Gregorian atau masehi. So, merayakan atau tidak merayakan tetap pada hari esok akan bertukar kalender menjadi 2019.

Fanatisme buta di Indonesia memang sudah menjamur sehingga seringkali kelompok tertentu membuat statemen yang lucu. Lucu karena mereka sendiri pada kenyataannya memakai kalender masehi, karena kalender itulah yang diakui dunia.

Selamat tahun baru 2019 bagi segenap masyarakat Indonesia. Damai di bumi dan damai di hati.

avatar
Silvester Detianus Gea
Lahir di desa Dahana Hiligodu, Kecamatan Namöhalu-Esiwa, Nias Utara, pada tanggal 31 Desember. Anak kedua dari lima bersaudara. Pada tahun 2016, menyelesaikan Strata 1 (S1) Ilmu Pendidikan Teologi di Universitas Katolik Atma Jaya-Jakarta. Menyelesaikan Strata 2 (S2) Ilmu Pendidikan Pengetahuan Sosial Universitas Indraprasta, PGRI (2023). Pernah menulis buku bersama Bernadus Barat Daya berjudul “MENGENAL TOKOH KATOLIK INDONESIA: Dari Pejuang Kemerdekaan, Pahlawan Nasional Hingga Pejabat Negara” (2017), Menulis buku berjudul "MENGENAL BUDAYA DAN KEARIFAN LOKAL SUKU NIAS" (2018). Ikut serta menulis dalam Seri Aksi Swadaya Menulis Dari Rumah (Antologi); “Ibuku Surgaku” jilid III (2020), Ayahku Jagoanku, Anakku Permataku, Guruku Inspirasiku, Hidup Berdamai Dengan Corona Vol. IV, dan Jalan Kenangan Ibuku Vol. IV (2021), Autobiografi Mini Kisah-Kisah Hidupku (2022), Kuntum-Kuntum Kasih Sayang Vol. 3, Keluargaku Bahagiaku Vol. 2, Ibu Matahari Hidupku Vol. 1 (2023), Ibu Matahari Hidupku (2024). Saat ini menjadi Wartawan komodopos.com dan floresnews.net(2018-sekarang), Author jalapress.com/, dan mengajar di Sekolah Tarsisius Vireta (Website:https://www.tarsisiusvireta.sch.id/) (2019-sekarang). Penulis dapat dihubungi melalui email: detianus.634@gmail.com atau melalui Facebook: Silvester Detianus Gea. Akun Kompasiana: https://www.kompasiana.com/degeasofficial1465. Akun tiktok De Gea's Official.

Artikel Terkait

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Ikuti Kami

10,700FansLike
680FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Artikel Terkini