13.2 C
New York
Tuesday, November 5, 2024

Mengapa Tuhan Yesus Memilih untuk Dibaptis?

Judul di atas merupakan satu dari sekian banyak pertanyaan yang seringkali diajukan orang tatkala merayakan Pesta Pembaptisan Tuhan. Pertanyaan seperti itu muncul mengingat pembaptisan yang dilakukan oleh Yohanes Pembaptis bertujuan untuk penghapusan dosa. Ketika tampil di padang gurun, Yohanes Pembaptis menyerukan: “Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu” (Mrk. 1:4). Padahal, jelas-jelas Yesus tidak berdosa, baik dosa asal maupun dosa-dosa lainnya.

[postingan number=3 tag= ‘baptis’]

Nah, karena Yesus tidak mempunyai dosa, baik dosa asal maupun dosa-dosa lainnya, Ia tidak perlu menerima pembaptisan. Sepertinya kesadaran itu juga yang dimiliki oleh Yohanes Pembaptis, sehingga ketika Yesus meminta dibaptis, Yohanes mencegah Dia, katanya: “Akulah yang perlu dibaptis oleh-Mu, dan Engkau yang datang kepadaku?” (Mat. 3:14).

Namun, kita juga perlu tahu bahwa jika kita menggunakan cara berpikir yang sama, mestinya Yesus juga tidak perlu dilahirkan, tidak perlu menderita, atau tidak perlu wafat sebagai manusia. Tapi, mengapa Ia melakukan semua itu ? Jawabannya tidak lain adalah karena Dia menunjukkan solidaritasnya dengan kita manusia. Ia menunjukkan kerelaan hati-Nya untuk menjadi sama dengan kita dalam segala sesuatu, kecuali dalam hal dosa (lih. Flp 2:6-7; Ibr 4:15).

Para Bapa Gereja berpandangan bahwa Pembaptisan Yesus di Sungai Yordan merupakan cikal bakal lahirnya Sakramen Baptis dalam Gereja. Karena Yesus, Sakramen Baptis tidak hanya untuk pengampunan dosa, tetapi juga untuk membuat kita menjadi anak-anak Allah. Tuhan Yesus tidak perlu disucikan oleh air baptis, sebab Dia tidak memiliki dosa untuk dibersihkan. Justru sebaliknya, Dialah yang menyucikan air baptis dengan cara membenamkan diri-Nya ke dalamnya.

Dalam sejarah keselamatan, Sungai Yordan sangatlah penting. Di sungai Yordan inilah Yosua memimpin bangsa Israel menuju Tanah Terjanji. Tuhan Yesus memilih untuk dibaptis di tempat ini agar dengan membenamkan diri-Nya di Sungai Yordan, banyak orang diarahkan menuju surga. Jadi, alasan mengapa Tuhan Yesus memilih untuk dibaptis di sungai Yordan oleh Yohanes Pembaptis bukan untuk diri-Nya sendiri melainkan untuk kita.

Referensi:
https://www.catholic.com/qa/why-jesus-chose-to-be-baptized
https://www.catholic.com/magazine/online-edition/why-jesus-was-baptized

avatar
Jufri Kano, CICM
Terlahir sebagai 'anak pantai', tapi memilih - bukan menjadi penjala ikan - melainkan 'penjala manusia' karena bermimpi mengubah wajah dunia menjadi wajah Kristus. Penulis adalah alumni Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, Jakarta & Maryhill School of Theology, Manila - Philippines. Moto tahbisan: "Tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga" (Luk. 5:5). Penulis dapat dihubungi via email: jufri_kano@jalapress.com.

Artikel Terkait

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Ikuti Kami

10,700FansLike
680FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Artikel Terkini