Pengakuan Petrus tentang Yesus: Renungan Harian Katolik, Minggu 16 September 2018 — JalaPress.com; Injil: Mrk. 8:27-35

Selama ini kita berpikir bahwa mendalam atau tidaknya relasi seseorang dengan orang lain, misalnya dengan  teman, pacar, rekan kerja, dan sebagainya, diukur dari berapa lama mereka menjalin relasi itu. Jika relasi yang mereka bangun sudah cukup lama, kita simpulkan bahwa mereka pasti sudah saling mengenal satu sama lain secara  mendalam.

Apakah kesimpulan yang kita ambil itu sudah betul? Tampaknya tidak. Ternyata, banyak orang setelah sekian lama menjalin relasi, masih tidak tahu latar belakang rekan kerjanya, masih tidak tahu kelebihan dan kekurangan temannya, masih tidak tahu kesukaan dan pantangan pacarnya, dan sebagainya. Jadi, lama atau tidaknya relasi  itu tidak bisa menjamin apakah mereka sudah saling mengenal satu sama lain atau belum.

Maka dari itu, untuk mengetahui sejauh mana mereka saling mengenal satu sama lain, perlu ditanyakan langsung ke orangnya. Itulah yang dilakukan oleh Yesus sebagaimana diceritakan di dalam bacaan Injil hari ini. Ia tahu bahwa para murid-Nya sudah berjalan bersama-Nya cukup lama, tetapi Ia toh tetap mengajukan satu pertanyaan kepada mereka. Pertanyaan yang diajukan oleh Yesus itu bertujuan untuk menggali sejauh mana para murid-Nya itu mengenal diri-Nya. Mengapa itu dilakukan? Sebab bagi Yesus, siapapun yang mau menjadi pengikut-Nya, haruslah benar-benar mengenal diri-Nya secara mendalam; bukan asal ikutan saja.

Cara yang dilakukan oleh Yesus pun sangat bagus. Ia tidak langsung ke inti pertanyaan-Nya. Mula-mula Ia bertanya kepada para murid-Nya itu tentang apa pendapat orang mengenai diri-Nya. Ia bilang “Kata orang banyak, siapakah Aku ini?” Tanpa berpikir panjang, para murid ramai-ramai menjawab, “Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan Elia, ada pula yang mengatakan seorang dari nabi-nabi terdahulu yang telah bangkit”. Kita juga seperti itu. Kita, kalau ditanyakan mengenai pendapat orang lain, kita cepat sekali menjawab. Kita bilang “Katanya begini, mereka bilang begitu, dan seterusnya”.

Tetapi itu kan kata orang, belum menurut kita. Makanya Yesus bilang “Menurut kamu, siapakah Aku ini?” Murid-murid-Nya terdiam. Mungkin mereka tidak tahu mau bilang apa. Memang, mereka sudah sekian lama berjalan bersama Yesus tetapi bisa jadi mereka tidak mengenal Yesus secara mendalam. Buktinya, hanya Petrus yang menjawab. Kata Petrus kepada Yesus, “Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup”.

Petrus mampu menjawab pertanyaan Yesus karena dia mempunyai pengalaman pribadi dengan Yesus. Ia mengenal Yesus secara mendalam. Ia pernah melihat Yesus menampakkan kemulian-Nya di Gunung Tabor. Ia tidak mengikuti Yesus asal ikut-ikutan saja.

Kita pun demikian. Kita seringkali menyebut diri sebagai pengikut Yesus. Banyak di antara kita kalau ditanya – sejak kapan menjadi pengikut Yesus – dengan bangga mengatakan – sejak bayi – karena  memang kebanyakan dari kita dibaptis saat bayi. Bahkan, ada orang dengan agak sedikit lebay tidak lagi mengatakan – sejak bayi – tetapi – sejak di dalam rahim ibunya – luar biasa. Meskipun saya sendiri juga tidak tahu apa maksudnya. Yang pasti mereka mau mengatakan bahwa kita sudah lama menjadi pengikut Yesus.

Kalau begitu, pertanyaan Yesus, “Menurut kamu, siapakah Aku ini?” juga ditujukan kepada kita. Kita tentu tidak akan memberikan jawaban yang persis sama seperti jawaban yang diberikan oleh Petrus. Jawaban kita itu tergantung dari bagaimana pengalaman pribadi kita bersama Tuhan. Kita menjawab, bukan lagi berdasarkan perkataan orang lain tentang Yesus, melainkan berdasarkan pengalaman kita sendiri.

Hanya mereka yang mempunyai kedekatan pribadi dengan Yesus yang tahu memberikan jawaban yang tepat. Semoga kita semua terus membangun relasi dengan Yesus, dan dari hari ke hari berusaha memperdalam relasi itu. Hanya dengan cara itu kita bisa mengenal Yesus secara mendalam sehingga kita pun pada akhirnya pantas dengan bangga menyebut diri sebagai pengikut Yesus. Amin.

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments