5.2 C
New York
Thursday, November 20, 2025

Renungan Masa Adven: Tuhan Datang Menyelamatkan yang Tersesat

“Bagaimana pendapatmu? Jika seorang mempunyai seratus ekor domba, dan seekor diantaranya sesat, tidakkan ia akan meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di pegunungan dan pergi mencari yang sesat itu?” (Mat 18: 12)

[postingan number=3 tag= ‘adven’]

Dalam hidup, manusia tidak pernah lepas dari “MASALAH”. Ada dua pilihan, menghadapi atau lari dari masalah tersebut. Ketika berani menghadapi masalah tersebut, maka jiwa dan pikiran akan terbebas dari belenggu. Ya, masalah adalah suatu belenggu yang menghambat, menghalangi, dan membuat jatuh. Terkadang, menyalahkan orang lain merupakan suatu cara yang dilakukan untuk merasa bebas. Benarkah terbebas jika menyalahkan orang lain? Bahkan, menyalahkan Tuhan karena memberi kita ujian melebihi kemampuan kita?

Sejenak, kita melupakan kehadiran Tuhan di dalam hidup kita. Merasa terpuruk, sedih, dan kecewa karena Tuhan seolah membiarkan kita mengalami ujian berat dalam hidup. Lupa untuk berdoa dan berserah kepada Tuhan, hanya memikirkan betapa berat hidup ini, satu masalah selesai, muncul masalah kedua. Seakan tidak ada habisnya dan merasa bahwa tidak ada yang mengerti perasaan kita.

Pemikiran-pemikiran yang muncul saat menghadapi masalah sejenak akan membuat tersesat bahkan hilang. Perasaan dan pemikiran buruk akan terus muncul dan menghantui seakan, masalah tersebut terus-menerus mengejar. Ingin lari, namun tidak bisa. Tak jarang, masalah membuat manusia jatuh ke dalam dosa. Mengutuk, memaki, dan ingin mengakhiri semuanya dengan segera, merupakan suatu kekalahan yang membuat kita semakin tersesat dan jauh dari Tuhan.

Apakah Tuhan diam melihat anak-Nya dalam masalah? Tentu saja tidak. Dia ada menyertai umat-Nya dengan cara-Nya sendiri. Dia ada sebagai tangan-tangan yang mengangkat kita dari lubang yang dalam. Kehadiran-Nya berasal dari orang-orang sekitar, sahabat, keluarga, maupun pasangan. Mereka perpanjangan tangan Tuhan, hadir untuk membantu, menyemangati, dan bersama-sama menghadapi masalah. Mereka akan menjadi pengingat, untuk berdoa dan berpasrah kepada Tuhan, membuat kita kembali pada-Nya.

“Demikian juga Bapamu yang di surga tidak menghendaki supaya seorang pun dari anak-anak ini hilang” (Mat 18: 14)

Setiap manusia begitu berharga di mata Tuhan. Kita tidak pernah luput dari pengawasan-Nya. Ia begitu mencintai kita sehingga rela mengorbankan yang paling berharga, Putera-Nya sendiri untuk membebaskan manusia dari segala dosa. Tuhan tidak pernah tidur atau lelah menjaga manusia. Setiap masalah yang muncul, harus disyukuri dan dihadapi. Masalah datang untuk suatu alasan yaitu membuat kita belajar dan menjadi lebih kuat dalam menghadapi setiap hambatan.

Ketika sudah tidak ada lagi harapan, masuklah ke dalam kamar. Renungkan sejenak, kenapa hal tersebut terjadi. Pikirkan orang-orang yang kita cintai. Menangis, marah, dan berteriak bukan sesuatu yang memalukan. Jika hal tersebut membuat hati kita lega, lakukanlah. Setelah itu, siapkan hati untuk berdoa. Serahkan semua yang terjadi pada Tuhan. Ungkapkan dalam doa, apa yang kita rasakan. Tuhan akan selalu mendengarkan umat-Nya tanpa terkecuali. Buka hati dan pikiran, sehingga Tuhan dapat bekerja dengan cara-Nya dan menuntun kita kembali pada-Nya.

Tuhan, kuletakkan semua marahku, sedihku, kecewaku, permasalahanku dalam tangan-Mu. Bukalah hati dan pikiranku. Bantulah aku untuk selalu bersyukur dan bersabar. Aku tahu Engkau tidak akan memberikan cobaan melebihi kemampuanku. Aku tahu bahwa Engkau mencintaiku dan tidak akan membiarkanku tersesat. Sertailah aku dalam setiap perjalanan hidupku. Amin.

avatar
Anastasia Yoleta
Aku suka banget sama kutipan berikut: "Love is just a word until someone comes along and gives it meaning" -- Paulo Coelho. Aku OMK dari Paroki St. Bernadeth, Ciledug -- Tangerang, Banten.

Artikel Terkait

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Ikuti Kami

10,700FansLike
680FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Artikel Terkini