Suaramu memecah kesunyian dan tangisan lembutmu menyapa dunia.
Semarak dan kegembiraan menyambut hadirmu
Kala itu ibumu menatapmu dengan wajah berseri
Air matanya menetes seketika.
Ia terharu, betapa ia berjuang melahirkanmu
antara hidup dan mati.
Ibumu bercerita padaku
Ketika engkau lahir memakai mahkota
Laksana mahkota anugerah ilahi
Itulah tugasmu, maka engkau dilahirkan
Engkau pun bertanya padaku, mengapa engkau dilahirkan di dunia yang penuh tantangan ini?
Aku hanya menjawab;
Nasib setiap orang sama,
Ketika lahir, menyapa dunia dengan tangisan
Tetapi keluarga dan sanak famili bahagia
Ketika mati keluarga dan sanak famili melepas kepergianmu dengan tangisan.
Tetapi entah, orang mati apakah bahagia? Dunia tidak lepas dari tangisan.
Ya, Tidak ada yang baru di atas muka bumi
kelahiran dan kematian suatu kepastian.
Lakukan yang terbaik selama masih ada waktu
Selama matahari masih menemani pagimu
Sebelum tiba saatnya engkau berkata, tak ada kesenangan bagiku didalamnya.
Selamat ulang tahun untukmu wahai jiwa yang letih lesu, berdamailah dengan hari dan tahun yang akan berganti.
Jakarta, 31 Desember 2018