Terbuka pada Rahmat: Renungan Pekan Biasa V, 08 Februari 2024 — JalaPress.com; Bacaan I: 1 Raj. 11:4-13; Injil: Mrk. 7:24-30
[postingan number=3 tag= ‘tuhan-yesus’]
Dalam perputaran masa dan waktu, segala sesuatu mengalami perubahan. Begitu juga dengan manusia; akibat situasi dan kondisi juga karena pengalaman hidup, manusia dapat berubah setiap saat. Raja Salomo yang pada awalnya sangat setia pada Allah, akhirnya berubah untuk menyembah dewa-dewa lain karena dipengaruhi oleh istri-istrinya yang berasal dari daerah orang kafir. Karena ketidaksetiaan Salomo, maka Allah berjanji akan mengoyak kerajaannya.
Pengalaman berbeda terjadi dalam hidup seorang perempuan Siro-Fenisia. Dia yang semula adalah seorang kafir dan dipandang sebagai anjing oleh orang-orang Yahudi berubah menjadi orang yang beriman teguh pada Yesus. Walaupun ditantang oleh Yesus dengan perkataan ‘tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing’, perempuan tersebut tidak mundur. Ia bahkan berkata, “Benar Tuhan! Tetapi anjing itu pun makan remah-remah yang dijatuhkan anak-anak.” Dari jawaban ini, menunjukan keteguhan imannya dan ia pun tetap berharap agar Yesus menyembuhkan anaknya walaupun hanya remah-remah Rahmat yang diterimanya.
Bagaimana dengan kita? Apakah kita pun tetap teguh dalam iman akan Kristus walaupun tantangan dan godaan menghadang? Mari belajar dari teladan iman perempuan Siro-Fenisia yang tetap teguh dalam iman dan senantiasa terbuka pada Rahmat Allah. Semoga doa Keluarga Kudus Nazareth membantu kita. Tuhan memberkati kita semua. Amin.
(P. A. L. Tereng MSF)
Mu-Sa-Fir