20.1 C
New York
Wednesday, June 7, 2023

Waspadalah, Jangan Pernah Menjauh dari Yesus!

Tuhan Yesus bersabda: “Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa” (Yoh. 15:1,4,5).

Yesus memberikan analogi yang sangat bagus. Ia menyebut diri-Nya sebagai pokok anggur dan kitalah rantingnya. Ranting tidak boleh terpisah dari pokoknya. Jika ranting terpisah dari pokoknya, ia bukan hanya tidak bisa berbuah, tetapi lebih dari itu, ia juga tidak bisa hidup; sebab ranting yang terpisah dari pokoknya akan layu, mengering, dan lapuk. Sebaliknya, ranting yang tetap menyatu dengan pokoknya akan bertunas dan menghasilkan banyak buah.

Ranting tidak bisa hidup jika lepas dari pokoknya; juga tidak bisa berbuah jika terpisah dari pokok itu. Pokok anggur menjamin ranting-rantingnya supaya bisa mendapat asupan makan; sehingga tidak mengering. Artinya, hidup kita bergantung pada Yesus. Tanpa Yesus, kita tidak bisa hidup, apalagi berbuah. Bersama Yesus, kita tidak akan pernah kering. Iman serta panggilan hidup kita akan tetap tumbuh subur, bahkan akan menghasilkan banyak buah.

Segala pewartaan dan karya kita, tidak bisa tidak, haruslah bersumber pada Yesus. Kita mungkin bisa saja melakukan ini dan itu, tetapi jika yang kita kerjakan itu tidak bersumber pada Yesus, maka semuanya akan sia-sia. Yesuslah yang memberi kita kemampuan dan kekuatan untuk berkarya. Dia jugalah yang memberi hasil pada usaha dan karya kita.

Kita adalah perpanjangan tangan Tuhan untuk menjangkau orang-orang lain supaya mereka juga boleh merasakan anugerah dari sumber yang sama. Ketika kita bermisi, kita tidak membawa nama kita sendiri melainkan semata-mata demi kemuliaan Tuhan. Maka dari itu, hendaklah kita berani berkata: “Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil” (Yoh. 3:30).

Kadang kita terjebak untuk menonjolkan diri kita sendiri; sehingga kita merasa puas ketika orang lain memuji keberhasilan kita. Lalu, kita berkata: “Itu karena saya’. Seolah semuanya terjadi karena hasil dari jerih lelah kita sendiri dan lepas dari pertolongan Yesus. Kita tidak lagi mengakui bahwa Tuhan sudah mengatur semuanya bagi kita. Kita malah menikmati pujian yang diberikan kepada kita. Kita menjadi lupa bahwa orang-orang harus kita bawa sampai pada kesadaran bahwa Tuhan sudah memberi segalanya bagi mereka.

Biarkanlah orang lain menemukan pokok anggur, yaitu Yesus. Itu tugas kita. Jangan pernah menghalang-halangi mereka. Kita memang bangga ketika orang lain memuji kita karena keberhasilan-keberhasilan kita, tetapi jangan pernah lupa satu hal, yaitu bahwa mereka seharusnya mengarahkan segala pujian itu hanya kepada Tuhan, bukan kepada kita.

Ingat, Yesus akan senantiasa mengalirkan berkat-berkat-Nya yang kita perlukan. Maka, jangan pernah terpisah dari Yesus. Memang, kadang-kadang ada saja hal yang membuat kita mengambil jarak dari Yesus. Kita merasa seperti orang yang paling sibuk di dunia ini dan seolah tidak mempunyai waktu yang cukup untuk Tuhan. Tapi, cobalah untuk berpikir sebaliknya, seandainya Tuhan meninggalkan kita semenit saja, masih bisakah kita hidup seperti ini?

Maka dari itu, janganlah terlena. Jika di dalam hidup kita ada hal yang mencoba menarik seluruh perhatian dan energi kita, dan seolah membawa kita menjauh dari Yesus, waspadalah! Itu tandanya bahwa kita sudah salah arah. Tinggalkan jalan itu dan segeralah kembali kepada Yesus.

avatar
Jufri Kano, CICM
Terlahir sebagai 'anak pantai', tapi memilih - bukan menjadi penjala ikan - melainkan 'penjala manusia' karena bermimpi mengubah wajah dunia menjadi wajah Kristus. Penulis adalah alumni Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, Jakarta & Maryhill School of Theology, Manila - Philippines. Moto tahbisan: "Tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga" (Luk. 5:5). Penulis dapat dihubungi via email: jufri_kano@jalapress.com.

Artikel Terkait

Subscribe
Notify of
avatar
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Ikuti Kami

10,700FansLike
680FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -

Artikel Terkini