4.6 C
New York
Thursday, November 20, 2025

2 Timotius 1:16-18 Meneguhkan Bahwa Onesiforus Telah Wafat

Dalam beberapa diskusi, ada perbedaan pendapat tentang Onesiforus dalam surat kedua Rasul Paulus kepada Timotius. Pembahasan tentang Onesiforus biasanya berkaitan dengan iman Katolik yang mendoakan arwah orang yang telah meninggal dunia. Gereja Katolik meyakini bahwa Onesiforus telah meninggal dunia ketika Paulus mengirim surat kepada Timotius. Bahkan beberapa ahli Kitab Suci Protestan seperti A. T. Robertson (Kristen Baptis), Begel (Lutheran) dan Alford (Anglikan) meyakini bahwa Onesiforus telah meninggal dunia seperti disebutkan dalam 2 Tim. 1:16-18.

Ayat tersebut berbunyi “Tuhan kiranya mengaruniakan rahmat-Nya kepada keluarga Onesiforus yang telah berulang-ulang menyegarkan hatiku. Ia tidak malu menjumpai aku di dalam penjara. Ketika di Roma, ia berusaha mencari aku dan sudah juga menemui aku. Kiranya Tuhan menunjukkan rahmat-Nya kepadanya pada hari-Nya. Betapa banyaknya pelayanan yang ia lakukan di Efesus engkau lebih mengetahuinya dari padaku.” (2 Tim 1:16-18). Berikut adalah beberapa penjelasan yang dapat kita berikan kepada lawan diskusi.

Pertama, 2 Timotius 1:16-18 memang tidak menyebutkan secara eksplisit bahwa Onesiforus  telah wafat. Namun secara logis kita dapat menemukan bahwa Rasul Paulus mengucapkan doa dan harapan untuk Onesiforus supaya mendapat rahmat pada hari Tuhan. Ucapan doa dan harapan yang disampaikan Rasul Paulus ditujukan kepada keluarga Onesiforus dan Onesiforus dengan isi yang berbeda. Seperti kita ketahui ‘Hari Tuhan’ dalam berbagai ayat mengacu kepada hari penghakiman. Oleh sebab itu, lebih logis jika Onesiforus telah wafat.

Kedua, 2 Tim. 1:16-18 merupakan dasar Gereja Katolik untuk mendoakan umat yang masih hidup dan juga jiwa-jiwa  umat yang telah meninggal dunia. Gereja Katolik mengikuti teladan Rasul Paulus yang mendoakan Onesiforus yang telah meninggal dan juga keluarga Onesiforus.

Baca Juga:

Ketiga, Marcus Dods (1834-1909) dari Free Church, Scotlandia memberi alasan mengapa dalam surat itu menunjukkan bahwa Onesiforus telah meninggal dunia.

“Pastilah bahwa kemungkinan yang seimbang berpihak kepada pandangan bahwa Onesiforus sudah wafat ketika Paulus menuliskan kata- kata ini. Bukannya hanya fakta bahwa di sini ia [Paulus] mengatakan “keluarga Onesiforus” dalam hubungannya dengan saat ini, dan tentang Onesiforus sendiri hanya dalam hubungannya dengan saat lampau. Ada juga fakta yang lebih jelas bahwa pada salam terakhir, ketika salam- salam ditujukan kepada Prisca dan Aquila, dan dari Ebulus, Pudens, Linus dan Klaudia, namun sekali lagi hanya ‘keluarga Onesiforus’, dan bukannya Onesiforus sendiri yang diberi salam. Gaya bahasa ini hanya dapat sepenuhnya dimengerti jika Onesiforus tidak lagi hidup di dunia ini, tetapi masih memiliki istri dan anak- anak yang masih hidup di Efesus. Tetapi adalah tidak mudah untuk menjelaskan referensi ini kepada keluarga Onesiforus, jika ia [Onesiforus] sendiri masih hidup…..“Juga terdapat karakter tertentu dari doa Sang Rasul. Mengapa ia membatasi harapannya agar Tuhan menunjukkan kemurahan-Nya pada Hari-Nya (Hari Tuhan adalah istilah yang dipakai untuk menjelaskan Hari Penghakiman/ akhir dunia- Yes 13:6; Yl 1:15, 2:1,11; Ams 5:20; Ob1:15; Zef 1:7,14; Luk 21:34; Kis 2:20; 1 Kor 1:8; 3:13, 5:5; 2 Kor 1:14; 1 Tes 5:2; 2 Tes 2:2; 2 Tim1:12; Ibr 10:25; 2 Pet 3:10). Mengapa ia [Paulus] tidak juga berdoa agar rahmat Tuhan dicurahkan kepadanya [Onesiforus] di dalam kehidupan ini? Perkataan Rasul Paulus ini akan terdengar janggal jika Onesiforus masih hidup, namun menjadi lebih masuk akal jika Onesiforus sudah wafat. Tentang hal yang kedua, nampaknya tidak ada alasan untuk meragukannya bahwa perkataan Rasul Paulus itu merupakan sebuah doa…. bahwa Sang Hakim pada Hari Penghakiman Terakhir akan mengingat semua perbuatan baik yang dilakukan Onesiforus, yang tidak dapat dibalas oleh Rasul Paulus, dan menempatkannya [semua kebaikan itu] sebagai miliknya. Paulus tidak dapat membalasnya, tetapi berdoa agar Tuhan melakukannya dengan menunjukkan rahmat belas kasihan kepadanya [Onesiforus] pada Hari Terakhir itu.”[1]

[1] Marcus Dods, Robert Alexander Watson, Frederic William Farrar, An Exposition on the Bible: a series of expositions covering all the books of the Old and New Testament, Volume 6 [Hartford, Conn.: S.S. Scranton Co., 1903, p. 464), seperti dikutip dalam http://www.katolisitas.org/apakah-onesiforus-sudah-wafat-menurut-2tim-1-16-18/.

avatar
Silvester Detianus Gea
Lahir di desa Dahana Hiligodu, Kecamatan Namöhalu-Esiwa, Nias Utara, pada tanggal 31 Desember. Anak kedua dari lima bersaudara. Pada tahun 2016, menyelesaikan Strata 1 (S1) Ilmu Pendidikan Teologi di Universitas Katolik Atma Jaya-Jakarta. Menyelesaikan Strata 2 (2023). Pernah menulis buku bersama Bernadus Barat Daya berjudul “MENGENAL TOKOH KATOLIK INDONESIA: Dari Pejuang Kemerdekaan, Pahlawan Nasional Hingga Pejabat Negara” (2017), Menulis buku berjudul "MENGENAL BUDAYA DAN KEARIFAN LOKAL SUKU NIAS" (2018). Ikut serta menulis dalam Seri Aksi Swadaya Menulis Dari Rumah (Antologi); “Ibuku Surgaku” jilid III (2020), Ayahku Jagoanku, Anakku Permataku, Guruku Inspirasiku, Hidup Berdamai Dengan Corona Vol. IV, dan Jalan Kenangan Ibuku Vol. IV (2021), Autobiografi Mini Kisah-Kisah Hidupku (2022), Kuntum-Kuntum Kasih Sayang Vol. 3, Keluargaku Bahagiaku Vol. 2, Ibu Matahari Hidupku Vol. 1 (2023), Ibu Matahari Hidupku (2024), Menulis Itu Sehat & Hidup Itu Anugrah (2025), Ikut menulis buku "Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti" bersama penerbit Ethos Logos Pathos (2024-sekarang), Menulis buku "Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti" bersama PT. Mitra Laksana Pelita (2025-sekarang). Saat ini menjadi Wartawan komodopos.com dan floresnews.net(2018-sekarang), Author jalapress.com/, dan mengajar di Sekolah Tarsisius Vireta (Website:https://www.tarsisiusvireta.sch.id/) (2019-2024), menjadi Wakil Kepala Sekolah SD Tarsisius 1 (Juli 2024-sekarang), Wakabid. Marketing, Humas & Pengembangan Usaha, Yayasan Bunda Hati Kudus (2025) Penulis dapat dihubungi melalui: Email: detianus.634@gmail.com Facebook: Silvester Detianus Gea. Kompasiana: https://www.kompasiana.com/degeasofficial1465. Akun tiktok https://www.tiktok.com/@orang_muda.katolik1. Akun Youtube: https://www.youtube.com/@Degeasofficial. LinkedIn: https://www.linkedin.com/in/de-gea-000825389/.

Artikel Terkait

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Ikuti Kami

10,700FansLike
680FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Artikel Terkini