25.4 C
New York
Thursday, September 12, 2024

Janji dan Jaminan untuk Orang yang Percaya kepada Yesus

Janji dan Jaminan untuk Orang yang Percaya kepada Yesus: Renungan Harian, 04 Mei 2022 — JalaPress.com; Bacaan I: Kis. 8:1b-8; Injil: Yoh. 6:35-40

Tuhan Yesus berjanji akan memberi makan kepada semua orang. Syaratnya hanya satu: datang kepada-Nya dalam iman. Ia berkata: “Barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi. Barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang” (Yoh. 6:35, 37).

[postingan number=3 tag= ‘tuhan-yesus’]

Frasa ‘lapar dan haus’ menandakan kekurangan manusia terpisah dari penciptanya, serta menjelaskan tentang kebutuhan manusiawi yang paling mendasar. Lapar dan haus ini menemukan pemenuhannya dalam Kristus. Di sini kita melihat bahwa Yesus pertama-tama adalah pemberi roti. Yesus memberi roti, seperti Musa memberi roti kepada umatnya. Sebab itu, Ia dipandang sebagai Musa yang baru meski tentu saja Ia lebih tinggi martabatnya dari Musa.

Bukan hanya sebagai pemberi roti, Yesus dengan tegas mengatakan bahwa sesungguhnya Ia sendirilah roti itu. Ia adalah roti dari surga, yang diberikan kepada semua orang, dan yang akan menghilangkan rasa lapar dan haus semua orang yang datang kepada-Nya dalam iman. Jadi, Yesus, sebagai roti dari surga, harus diterima dan disantap dengan iman yang mantap.

Kehendak Allah bertujuan memberikan hidup kekal kepada manusia. Itu jaminan untuk semua orang. “Dan inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman. Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman” (Yoh. 6:39-40).

Lagi-lagi syaratnya adalah datang kepada-Nya dalam iman. Datang dan percaya kepada Yesus adalah kunci utama untuk beroleh hidup yang kekal dan kebangkitan pada akhir zaman.

Sayangnya, tidak sedikit dari kita yang mengabaikan syarat ini. Kita berharap agar janji dan jaminan dari Tuhan itu terpenuhi, tapi kita sendiri belum layak untuk itu. “Tetapi Aku telah berkata kepadamu: sungguhpun kamu telah melihat Aku, kamu tidak percaya” (Yoh. 6:36).

Ingat janji dan jaminan-Nya itu baik, tapi jangan lupa bahwa ini semua ada syaratnya. Mengacu pada Injil hari ini, Yesus meminta kita untuk datang dan percaya kepada-Nya. Itulah syaratnya. Sebab itu, mari kita datang dan percaya kepada Yesus.

avatar
Jufri Kano, CICM
Terlahir sebagai 'anak pantai', tapi memilih - bukan menjadi penjala ikan - melainkan 'penjala manusia' karena bermimpi mengubah wajah dunia menjadi wajah Kristus. Penulis adalah alumni Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, Jakarta & Maryhill School of Theology, Manila - Philippines. Moto tahbisan: "Tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga" (Luk. 5:5). Penulis dapat dihubungi via email: jufri_kano@jalapress.com.

Artikel Terkait

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Ikuti Kami

10,700FansLike
680FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Artikel Terkini