-0.7 C
New York
Sunday, December 15, 2024

Tanggapan terhadap Yahya Waloni: Kitab Suci adalah Firman Allah, Bukan Bahan Candaan

CNN Indonesia, edisi Selasa, 21 Desember 2021 (link ada di bawah), mengabarkan bahwa terdakwa kasus ujaran kebencian dan penodaan agama, Yahya Waloni mengaku bahwa perkataannya dalam ceramah yang menyebut Injil atau Alkitab adalah kitab palsu dan fiktif hanya gurauan alias bercanda.

[postingan number= 3 tag= ‘penodaan-agama’]

Jujur, selera humor saya memang rendah, tapi saya masih bisa memastikan bahwa candaan seperti ini tidak lucu. Dari segi cara membawakannya, jelas merupakan candaan yang kasar dan tak beretika. Yang bersangkutan juga telah mengakui itu. “Tujuan saya itu hanya sebagai candaan, tapi ternyata saya terlampau kasar. Etikanya benar-benar nggak, saya mohon maaf,” ujar Yahya dalam sidang lanjutan kasusnya di Pengadilan Negeri, Jakarta Selatan, Selasa (21/12). Dari segi isinya, jelas merupakan candaan yang salah bahan. Sebab, Kitab Suci dan ajaran agama lain bukan bahan candaan.

Terlepas ini hanya gurauan alias bercanda (seperti isi pengakuannya) atau benar-benar merupakan ujaran kebencian dan penodaan agama, yang pasti proses hukum sedang berjalan. Dan, di sini kita tidak akan membahas tentang itu. Justru yang ingin kita bahas di sini adalah isi ‘candaannya’ yakni tentang Kitab Suci.

Ketika menyebut Kitab Suci umat Kristiani, yang bersangkutan seringkali menggunakan istilah yang sebenarnya tidak begitu familiar di telinga umat Kristen di Indonesia. Dia menyebut kata ‘Bible’. Kata ‘Bible’ merupakan kata bahasa Inggris. Terjemahan ke dalam bahasa Indonesia untuk kata ‘Bible’ adalah ‘Alkitab’ (istilah yang sering digunakan oleh kelompok Protestan) atau ‘Kitab Suci’ (istilah yang umum dipakai di Gereja Katolik).

Menurut Yahya Waloni, Kitab Suci agama Kristiani yang disebutnya palsu sudah dibuktikan berdasarkan fakta dan kajian ilmiah. “Saya bukan mengatakan Bibel Kristen itu fiksi. Bibel Kristen itu palsu. Memang begitu fakta ilmiah, kajian ilmiah. Dibuktikan dengan data-data,” ujar Yahya Waloni, dikutip dari makassar.terkini.id.

Luar biasa. Kitab Suci kita palsu, katanya. Tapi tunggu dulu. Setiap perkataan tentu harus bisa dipertanggungjawabkan. Dan secara logika, jika kita mengatakan sesuatu sebagai yang ‘palsu’, itu artinya kita mempunyai yang aslinya atau sekurang-kurangnya kita tahu bagaimana isi atau keadaan yang aslinya. Kita tidak bisa seenaknya mengatakan ‘yang ini palsu’ kalau kita sendiri tidak bisa memberikan bukti mengenai seperti apa yang aslinya. Maka, untuk membuktikan bahwa Kitab Suci agama Kristiani itu palsu, yang bersangkutan harus bisa menunjukkan Kitab Suci versi aslinya. Kita tunggu.

Mungkin yang bersangkutan mengira bahwa Kitab Suci yang asli, yang tadinya ada di tangan umat Kristiani, sekarang menjadi tidak ada lagi karena sudah ditarik kembali ke surga. Nah, ini baru lucu. Padahal, sedari awal kita tahu dan menyadari bahwa Kitab Suci bukanlah kitab yang diturunkan langsung oleh Allah dari Surga. Di surga tidak ada penerbit atau percetakan. Kitab Suci itu ditulis, bukannya diturunkan. Juga, Kitab Suci (dalam hal ini Injil) bukanlah ajaran yang ditulis sendiri oleh Yesus; karena Dia bukan seorang penulis (author) tetapi seseorang yang memiliki otoritas (authority).

Kitab Suci bukanlah jenis buku yang ditulis oleh orang yang sama pada waktu yang sama, tetapi ditulis oleh orang yang berbeda dengan latar belakang yang berbeda pula. Hal ini tercermin dari kata ‘Alkitab’ atau ‘Kitab Suci’ yang diambil dari kata bahasa Yunani Biblia’ yang berarti kumpulan buku. Jadi, ketika kita membuka Alkitab atau Kitab Suci, kita sebenarnya sedang berhadapan dengan banyak buku, yang dipadukan menjadi satu.

Proses penulisan Kitab Suci terjadi lebih dari enam belas abad dan ditulis oleh lebih dari empat puluh penulis, dengan gaya penulisan yang berbeda-beda. Meski ditulis oleh manusia, Kitab Suci bukanlah karya tulis biasa. Kitab Suci ditulis berkat ilham dari Allah. Setiap kata dalam Kitab Suci ditulis melalui arahan-Nya. Dengan demikian, kita percaya bahwa Kitab Suci berisi pesan-pesan yang ingin Tuhan sampaikan kepada kita umat-Nya; melalui Kitab Suci Allah berbicara dan mengajar kita.

Bukti kuat yang menunjukkan bahwa Kitab Suci ditulis atas ilham dari Allah adalah: Pertama, adanya keselarasan pesan-pesan, di samping banyaknya penulis yang menulisnya dalam jangka waktu yang lama sekali. Kedua, mukjizat keawetannya. Kitab Suci terbukti bertahan selama ribuan tahun. Jika tidak datang dari Roh Kudus, pastilah sudah ditinggalkan orang. Ketiga, bukti-bukti arkeologi yang mendukung kebenara Kitab Suci. Keempat, terpenuhinya nubuat-nubuat Kitab Suci.

Akhir kata, pesan saya sederhana: biarlah mimbar agama dipakai sesuai dengan peruntukkannya, yakni untuk menyampaikan pengajaran agama dan wejangan-wejangan moral. Mimbar agama jangan dipakai sebagai panggung stand up comedy, apalagi komedi yang mengandung ujaran kebencian dan penodaan agama.

Referensi:
https://makassar.terkini.id/sebut-kitab-kristen-palsu-pendakwah-yahya-waloni-itu-fakta-ilmiah/
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210827093004-12-686137/yahya-waloni-ditetapkan-tersangka-penodaan-agama-injil-palsu
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20211221153155-12-736831/sebut-injil-kitab-palsu-yahya-waloni-klaim-hanya-bercanda
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20211214145954-12-733926/sidang-yahya-waloni-plesetkan-roh-kudus-ahli-ungkap-unsur-kebencian
https://www.catholic.com/magazine/online-edition/does-the-quran-teach-that-the-bible-was-corrupted-over-time
https://mbcpathway.com/2016/06/27/responding-to-islam-has-the-gospel-been-corrupted/

avatar
Jufri Kano, CICM
Terlahir sebagai 'anak pantai', tapi memilih - bukan menjadi penjala ikan - melainkan 'penjala manusia' karena bermimpi mengubah wajah dunia menjadi wajah Kristus. Penulis adalah alumni Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, Jakarta & Maryhill School of Theology, Manila - Philippines. Moto tahbisan: "Tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga" (Luk. 5:5). Penulis dapat dihubungi via email: jufri_kano@jalapress.com.

Artikel Terkait

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Ikuti Kami

10,700FansLike
680FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Artikel Terkini