Mengapa Harus Takut: Renungan Pekan Biasa XIII, 04 Juli 2023 — JalaPress.com; Bacaan I: Kej. 19:15-29; Injil: Mat. 8:23-27
[postingan number=3 tag= ‘tuhan-yesus’]
Kecemasan dan ketakutan sering menghantui perjalanan hidup manusia sehingga membuat manusia lupa bahwa Tuhan selalu hadir dan berjalan bersama dengannya. Pengalaman kecemasan dan ketakutan ini juga mengiringi para murid ketika di danau mereka dihantam angin ribut dan gelombang. Mereka lupa bahwa Tuhan Yesus ada bersama mereka dalam perahu yang sama. Maka Yesus berkata kepada mereka: “Mengapa kalian takut, hai orang kurang percaya!” Pertanyaan Yesus ini juga ditujukan kepada kita semua karena kita pun kadang cemas dan takut ketika menghadapi tantangan dalam hidup.
Pengalaman kecemasan dan ketakutan juga dialami oleh Lot ketika Allah hendak membinasakan Sodom dan Gomora. Tangan Lot, tangan istrinya dan anak-anaknya dipegang oleh dua orang malaikat supaya mereka segera meninggalkan Sodom dan Gomora. Karena genggaman tangan kasih Allah lewat dua orang malaikat itulah Lot dikuatkan hingga ia tiba di Zoar dalam keadaan selamat.
Pengalaman Lot adalah pengalaman kita. Kita harus sadar bahwa Tuhan selalu menggenggam tangan kita dalam situasi apapun dan membawa kita pada keselamatan. Oleh karena itu, kita tidak perlu takut dan cemas. Marilah kita tujukan mata kita kepada Allah karena Ia adalah Allah yang penuh kasih setia. Semoga doa Keluarga Kudus Nazareth membantu kita. Tuhan memberkati kita semua. Amin.
(P. A. L. Tereng MSF)
Tua mar’a – Mu-Sa-Fir