-2.4 C
New York
Wednesday, January 15, 2025

Sudah Misa Vigili Natal 24 Desember, Apakah 25 Desember Perlu Misa Lagi?

Pada hari Minggu dan pada hari raya wajib lain umat beriman berkewajiban untuk ambil bagian dalam Misa; selain itu, hendaknya mereka tidak melakukan pekerjaan dan urusan-urusan yang merintangi ibadat yang harus dipersembahkan kepada Allah atau merintangi kegembiraan hari Tuhan atau istirahat yang dibutuhkan bagi jiwa dan raga. – Kitab Hukum Kanonik (KHK) 1247.

Perintah untuk ambil bagian dalam Misa dipenuhi oleh orang yang menghadiri Misa di manapun Misa itu dirayakan menurut ritus katolik, entah pada hari raya itu sendiri atau pada sore hari sebelumnya. – KHK 1248.1.

“Di Kitab Hukum Kanonik (KHK) tertulis demikian, lantas apakah saya harus tetap ikut misa keesokannya? Atau hanya ikut besok, dan malam paskah/natalnya tidak perlu?”

Ada perbedaan TPE dan bacaan. Baik malam paskah ataupun natal, hal ini perlu dicermati. Upacara pada Ekaristi seperti “Upacara Cahaya” pada paskah atau “Maklumat Kelahiran Yesus” pada natal, yang hanya ada pada vigili.

Baca Juga:

Vigili sendiri merujuk kepada tradisi berjaga-jaga pada malam sebelum sebuah perayaan besar. Sinode Seligenstadt di tahun 1022 menyebut vigili pada malam Natal, Epifani, pesta para rasul, pengangkatan Maria ke surga, dll.

Mengikuti vigili sangat direkomendasikan oleh St. Agustinus dan St. Jerome (Pleithner, dalam “Aeltere Geschichte des Breveiergebetes”, hal 223)

Mengikuti vigili natal (misa malam natal), berarti kita ikut berjaga-jaga, bersiap diri menyambut kedatangan Sang Mesias. Zaman dulu, orang-orang mengikuti vigili dengan berdoa, mendengar kotbah, membaca bacaan ofisi, dan berpuasa. Barulah pada hari H-nya (natal atau paskah dalam konteks ini), mereka keluar rumah dan menunggu pelayanan dari para gembala.

Mudahnya, malam natal itu Yesus belum lahir, tapi akan lahir sebentar lagi. Malam paskah, Yesus belum bangkit, tapi Yesus akan bangkit sebentar lagi. Bilamana misa malam natal diadakan pada pukul 00:00 (tanggal 25) dengan bacaan yang sama di hari natal, baru dianggap ikut keduanya. Jadi, ikutlah misa malam natal, demikian keesokannya. Semua untuk Tuhan.*

Sumber: disadur dari catholicnewsagency.com

avatar
Silvester Detianus Gea
Lahir di desa Dahana Hiligodu, Kecamatan Namöhalu-Esiwa, Nias Utara, pada tanggal 31 Desember. Anak kedua dari lima bersaudara. Pada tahun 2016, menyelesaikan Strata 1 (S1) Ilmu Pendidikan Teologi di Universitas Katolik Atma Jaya-Jakarta. Menyelesaikan Strata 2 (S2) Ilmu Pendidikan Pengetahuan Sosial Universitas Indraprasta, PGRI (2023). Pernah menulis buku bersama Bernadus Barat Daya berjudul “MENGENAL TOKOH KATOLIK INDONESIA: Dari Pejuang Kemerdekaan, Pahlawan Nasional Hingga Pejabat Negara” (2017), Menulis buku berjudul "MENGENAL BUDAYA DAN KEARIFAN LOKAL SUKU NIAS" (2018). Ikut serta menulis dalam Seri Aksi Swadaya Menulis Dari Rumah (Antologi); “Ibuku Surgaku” jilid III (2020), Ayahku Jagoanku, Anakku Permataku, Guruku Inspirasiku, Hidup Berdamai Dengan Corona Vol. IV, dan Jalan Kenangan Ibuku Vol. IV (2021), Autobiografi Mini Kisah-Kisah Hidupku (2022), Kuntum-Kuntum Kasih Sayang Vol. 3, Keluargaku Bahagiaku Vol. 2, Ibu Matahari Hidupku Vol. 1 (2023), Ibu Matahari Hidupku (2024). Saat ini menjadi Wartawan komodopos.com dan floresnews.net(2018-sekarang), Author jalapress.com/, dan mengajar di Sekolah Tarsisius Vireta (Website:https://www.tarsisiusvireta.sch.id/) (2019-sekarang). Penulis dapat dihubungi melalui email: detianus.634@gmail.com atau melalui Facebook: Silvester Detianus Gea. Akun Kompasiana: https://www.kompasiana.com/degeasofficial1465. Akun tiktok De Gea's Official.

Artikel Terkait

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Ikuti Kami

10,700FansLike
680FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Artikel Terkini